Surakarta, Sonora.ID - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Surakarta mengadakan acara Tax Gathering bertajuk “Ngobrass: Ngobrol Bersama Sore” sebagai bentuk apresiasi kepada wajib pajak yang berkontribusi dalam pembangunan negara.

Acara berlangsung di Hotel Lorin Solo pada Selasa (23/7), dengan suasana santai dan informatif yang dihadiri oleh wajib pajak terpilih dan pejabat Eselon III di wilayah Solo Raya.

Acara  ini menghadirkan Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Dwi Astuti, dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Tengah II Slamet Sutantyo sebagai pembicara, dengan Kepala KPP Madya Surakarta Yunus Darmono sebagai moderator.

Sebagai bentuk apresiasi, KPP Madya Surakarta memberikan penghargaan kepada 50 wajib pajak sebagai kontributor terbesar dalam penerimaan pajak tahun 2023. Penghargaan ini dilanjutkan dengan sesi talkshow bersama para pembicara.

Slamet Sutantyo memulai sesi talkshow dengan menyampaikan, “Saat ini perkembangan ekonomi masih pesat, sampai dengan pertengahan tahun 2024 pertumbuhan Kanwil DJP Jawa Tengah II mencapai 11.9%. Terima kasih atas kontribusi dan dukungan wajib pajak selama ini, optimis target Kanwil DJP Jawa Tengah II dapat tercapai kembali.”

Baca Juga: 72 Remaja Bersaing Malam Puncak Pemilihan Duta Genre Surakarta 2024

Lebih lanjut, Yustinus menjelaskan tentang reformasi perpajakan yang sedang dilakukan DJP.

“Akan ada perubahan dalam beberapa proses bisnis yang bertujuan untuk transparansi, kemudahan, otomasi, dan digitalisasi. Kami harap wajib pajak dapat segera beradaptasi dengan perubahan tersebut,” paparnya.

Direktur P2Humas Dwi Astuti menambahkan, “Pada pertengahan Agustus, Tim Edukasi Core Tax akan mulai terjun untuk mengedukasi wajib pajak secara bertahap. Target utama pada masa ini adalah wajib pajak besar di tingkat KPP Madya yang terdiri atas 250 wajib pajak. Akan dibuatkan aplikasi simulasi interaktif untuk masa percobaan tersebut.”

Dwi juga mengingatkan wajib pajak untuk berhati-hati terhadap phising atau penipuan yang mengatasnamakan DJP.

“Kami harap wajib pajak dapat selalu waspada dan mengkomunikasikan hal tersebut dengan KPP atau melalui saluran pengaduan DJP,” tambahnya kemudian.

Acara Ngobrass ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara KPP dan wajib pajak serta meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak di masyarakat.