Banjarmasin, Sonora.ID - Nama Oesman Sapta Odang atau yang akrab disapa OSO, masih menjadi pilihan utama untuk kembali maju sebagai Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Saat ini, OSO yang merupakan mantan Ketua DPD RI, masih menjabat sebagai Ketua Umum untuk periode 2019-2024.
Ditemui usai pembukaan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Partai Hanura Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Wakil Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan DPP Partai Hanura, Mayjend TNI (Purn.) Rudolf A. Butar-Butar, mengatakan bahwa saat ini baru satu nama yang muncul jelang Musyawarah Nasional (Munas) pemilihan ketua umum baru.
Selain OSO, Ia mengakui belum ada satupun nama yang potensial untuk memimpin partai tersebut.
Baca Juga: Calon Walikota Balikpapan Penuhi Panggilan Bawaslu Terkait Dugaan Money Politic
"Pada prinsipnya belum ada yang dapat menyaingi beliau (OSO, red.), kita juga tidak ada pembatasan masa jabatan ketua umum," tuturnya, Sabtu (27/07) sore.
Rudolf menyebut, untuk menjadi Ketua Umum tak hanya punya kemauan, tapi juga kemampuan kepemimpinan yang baik, elektabilitas yang tinggi, dan juga kuat dari sisi finansial.
Karakteristik itu menurutnya yang terlihat dari sosok OSO, yang sudah memimpin partai tersebut sejak tahun 2016.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Hanura Kalimantan Selatan, Abdul Munasib, pihaknya melihat ketokohan dan kemampuan OSO memang sulit disaingi oleh kader lainnya.
"Kita ancang-ancang memang sudah ada, dan dasarnya kan juga dari kemampuan calon yang bersangkutan," jelasnya.
Ditambahkan Sekretaris DPD Partai Hanura Kalimantan Selatan, Taufik Noor, usai Rapimda, pihaknya akan melakukan deklarasi terkait dukungan pencalonan OSO sebagai calon ketua umum DPP Partai Hanura.
"Nanti akan ada deklarasi bersama para ketua DPC karena kita melihat hanya beliau kader Hanura yang punya kapabilitas untuk itu," ungkap Taufik.
Dalam Rapimda I DPD Partai Hanura Kalimantan Selatan, sejumlah permasalahan juga turut dibahas. Salah satunya terkait langkah pengurus di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dalam Pilkada Serentak 2024.
Termasuk juga usulan memajukan jadwal Munas, yang seharusnya di bulan Desember, diharapkan dapat maju sebelum Pilkada Serentak pada 27 November mendatang.
Memajukan jadwal Munas dinilai tepat agar tidak tumpang tindih dengan jadwal Pilkada dan tahapan setelahnya.
Baca Juga: Sempat Temui Lika-Liku, Bapaslon Haris-Ilham Akhirnya Deklarasi