Sonora.ID - BRGM (Badan Restorasi Gambut dan Mangrove) menggelar acara seru bertajuk "Mangrove for Future" pada 26-27 Juli 2024 untuk memperingati Hari Mangrove Sedunia.
Acara ini bertujuan mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mangrove, ancaman yang dihadapinya, dan cara-cara untuk melindunginya.
Kenapa Harus Peduli dengan Mangrove? Mangrove adalah pahlawan lingkungan yang sering terabaikan.
Mangrove punya peran besar dalam siklus air, keanekaragaman hayati, jasa lingkungan, serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Baca Juga: BRGM Sukses Menggelar Sekolah Lapang Petani Gambut Tanpa Bakar di Kubu Raya
Indonesia sendiri punya lebih dari 45% mangrove di Asia dan sekitar 20% mangrove dunia, dengan luas mencapai 3,44 juta hektare menurut Peta Mangrove Nasional 2023.
BRGM punya target besar, yaitu merehabilitasi 600.000 hektare mangrove di sembilan provinsi prioritas, seperti yang diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 120 Tahun 2020.
Untuk mencapai target ini, dukungan masyarakat sangat penting karena kita adalah garda terdepan pelestarian mangrove.
Di hari kedua acara "Mangrove for Future", BRGM menghadirkan sesi seru bertema "Anak Muda dan Isu Lingkungan".
Dialog interaktif ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang rehabilitasi mangrove di kalangan Gen Z.
Acara ini menghadirkan pembicara-pembicara keren yang punya hubungan erat dengan dunia digital.
Seperti Jovial Da Lopez, Chief Creative Officer Narasi TV sekaligus Content Creator yang dianggap banyak dikenal Gen Z.
Jovial membawakan tema "Digital Warriors: Selamatkan Mangrove lewat Media Sosial" dan berbagi tips tentang bagaimana kampanye lingkungan bisa sukses lewat media sosial, serta pandangan Gen Z terhadap isu mangrove.
Joni Aswira Putra, Ketua SIEJ, juga turut berpartisipasi dengan tema "Di Balik Layar: Tantangan Jurnalis Lingkungan".
Dalam sesi ini, Joni mengulas tantangan yang dihadapi jurnalis dalam meliput isu lingkungan serta dampaknya terhadap kesadaran publik.
Baca Juga: Peristiwa Kudatuli, Suara Arus Bawah Tak Bisa Dibungkam Meski Setebal Apapun Tembok Kekuasaan
Sedangkan Hilmi Faiq, Jurnalis Kompas.id, membahas "Mangrove Hits di Dunia Digital!", dengan fokus pada pengalamannya dalam edukasi lingkungan dan strategi kampanye konservasi di era digital.
Diarahkan olehPresenter salah satu TV Nasional, Nadilla M Saleh, acara ini akan memberikan wawasan mendalam dan kesempatan untuk berkontribusi pada upaya pelestarian mangrove.
BRGM mengajak pelajar SMA, mahasiswa, NGO/LSM, komunitas lingkungan, pecinta alam, serta jurnalis untuk bergabung dalam acara ini.
BRGM ingin acara ini jadi sumber inspirasi dan motivasi bagi generasi muda agar lebih aktif dalam pelestarian mangrove.
Dengan menambah wawasan dan kesadaran, diharapkan dukungan untuk rehabilitasi mangrove semakin meluas, menjadikan upaya konservasi lebih efektif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Peluang Pasar Produk Ramah Mangrove