Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan Positif dengan Inflasi Terkendali dan Surplus Neraca Perdagangan

31 Juli 2024 19:45 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan Positif dengan Inflasi Terkendali dan Surplus Neraca Perdagangan
Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan Positif dengan Inflasi Terkendali dan Surplus Neraca Perdagangan ( )

Palembang, Sonora.ID – Kinerja perekonomian Sumatera Selatan hingga 30 Juni 2024 menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan positif. Tingkati nflasi di bulan Juni 2024 mencapai 2,48% (yoy), dan neraca perdagangan mencatat surplus sebesar USD 1,79 miliar.

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) wilayah Sumsel juga berjalan sesuai rencana, dengan realisasi pendapatan negara mencapai Rp9,16 triliun atau 41,40% dari target. Pendapatan ini terdiri dari pajak sebesar Rp7,55 triliun (38,65%), bea dan cukai sebesar Rp152,15 miliar (40,16%), dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp1,46 triliun (65,70%).

Sementara itu, belanja negara terealisasi sebesar Rp22,50 triliun atau 42,92%, yang terdiri dari belanja kementerian/lembaga sebesar Rp8,18 triliun (39,37%) dan transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp14,32 triliun (45,25%).

Menurut Kepala Kanwil DJPb Sumsel Rahmadi Murwanto, kinerja APBN di wilayah Sumsel menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan realisasi pendapatan dan belanja negara dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi penerimaan pajak sebesar Rp7,701.60 miliar (38,68%) meningkat 6,87%(yoy) didorong oleh peningkatan pembayaran PPN DN atas Proyek Strategis Nasional (PSN) dan konsumsi dalam negeri yang kuat.

Penerimaan bea masuk mencapai Rp104,41 miliar (51,58%), meningkat 34,99% (yoy) karena peningkatan impor beras dan bahan baku karet. PNBP juga menunjukkan kinerja positif dengan pendapatan BLU sebesar Rp970,40 miliar, pendapatan lainnya sebesar Rp491,37 miliar, termasuk aset, piutang, dan lelang yang mencapai Rp25,22 miliar.

Baca Juga: Delapan Calon Taruna Akpol dari Polda Sumsel Lulus Seleksi Tingkat Pusat

Belanja negara di wilayah Sumsel sampai dengan 30 Juni 2024 mencapai.Rp22,50 triliun, tumbuh 21,49% (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan belanja kementerian/lembaga dan penyaluran TKD yang menunjukkan tren positif pada hampir semua jenis TKD.

Belanja K/L tumbuh 35,90% (yoy) digunakan untuk pembangunan infrastruktur, kegiatan pemilu 2024, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah mahasiswa, dan bantuan sosial ATENSI dari Kementerian Sosial.

Penyaluran TKD tumbuh 14,55% (yoy) dengan Rp14,32 triliun atau 45,25% dari pagu telah tersalur, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai 36,30%.

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kinerja penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Desa di Sumsel.

Selain itu, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp4,34 triliun yang tersalur kepada 62.342 debitur.

Secara keseluruhan, perekonomian Sumsel tetap positif, inflasi terkendali, dan aktivitas ekonomi masyarakat menunjukkan tren positif.

APBN Wilayah Sumsel berkontribusi optimal terhadap perekonomian daerah dengan pertumbuhan pendapatan dan belanja negara yang lebih baik secara year-on-year.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm