"Rasulullah SAW senang mendahulukan anggota kanannya dalam semua perbuatan baiknya saat beruci, menyisir rambut, dan memakai sandal." (Muttafaq 'alaih)
Hadits tersebut dinukil dari Syarah Riyadhus Shalihin susunan Imam an-Nawawi yang diterjemahkan Misbah. Selain itu, pada riwayat lainnya juga dijelaskan terkait Rasulullah SAW yang menggunakan tangan kanan untuk bersuci dan makan.
"Tangan Rasulullah SAW yang kanan beliau gunakan untuk bersuci dan makan, sedangkan tangan beliau yang kiri untuk sesuatu yang dilakukan dalam cebok dan untuk hal-hal yang kotor." (HR Abu Dawud)
Baca Juga: Makna Mitos Soal Kebiasaan Menggigit Kuku, yang Jarang Diketahui
Kapan Sebaiknya Muslim Memotong Kuku?
Muslim bisa memotong kukunya pada hari Senin, Kamis dan Jumat.
Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam kitab Al-Fiqh 'Ala Al-Madzhahib Al-Arba'ah terjemahan Shofa'u Qolbi Djabir menuturkan bahwa hari-hari tersebut menjadi yang paling baik untuk memotong kuku.
Selain itu, muslim dilarang tidak memotong kuku lebih dari 40 hari. Jangka waktu ini turut dijelaskan dalam sebuah hadits.
"Ditetapkan waktu bagi kami dalam memotong kumis, menggunting kuku, mencabut rambut ketiak dan mencukur rambut kemaluan agar kami tidak membiarkannya lebih dari 40 malam." (HR Muslim)
Demikian urutan potong kuku menurut Islam disertai informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Potong Kuku, Apa Benar Menjadi Pertanda Kesialan?