Sinergi Apindo Jabar - Nagasaki Prefectural Assembly Siap Kembangkan Kawasan Rebana

1 Agustus 2024 11:15 WIB
Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik saat welcome speech Nagasaki Prefectural Assembly, Selasa (30/7/2024)/ Dok. Apindo Jabar
Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik saat welcome speech Nagasaki Prefectural Assembly, Selasa (30/7/2024)/ Dok. Apindo Jabar ( )

Bandung, Sonora.ID - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat (Jabar), menerima dan menyambut baik kunjungan dari Nagasaki Prefectural Assembly ke Kawasan Rebana, Selasa (30/7/2024).

Nagasaki Prefectural Assembly merupakan badan legislatif daerah yang bertanggung jawab atas pemerintahan Prefektur Nagasaki di Jepang. 

Kunjungan ini diinisiasi oleh Badan Pengelola Kawasan Rebana. Selain mengunjungi Kawasan Rebana, sejumlah kegiatan lain juga digelar di Hotel Horison Ultima Kertajati, yang dihadiri oleh pemerintah daerah dari 7 (tujuh) kabupaten dan kota di wilayah Rebana serta pimpinan proyek strategis di Kawasan tersebut, seperti diantaranya, Direktur PT. Pelabuhan Patimban International, Direktur PT. BIJB Aerocity Development, Ketua Harian Kuningan Tourism Development Board, Direktur Politeknik Manufaktur Bandung, dan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Apindo Jawa Barat Ning Wahyu Astutik, menyebut bahwa pertemuan ini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam memperkuat hubungan internasional dan mempromosikan potensi ekonomi Kawasan Rebana.

Baca Juga: Hadiri Peringatan HLHS 2024, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Kampanyekan Pentingnya Kelestarian Lingkungan Hidup

"Pertemuan ini penting untuk memperkuat hubungan internasional, sekaligus mempromosikan potensi ekonomi di Kawasan Rebana, tentunya dengan harapan dapat meningkatkan investasi dan menjadikan kawasan ini sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi masa depan Indonesia," ucap Ning, dikutip dari siaran persnya, Kamis (1/8/2024).

Ning Wahyu mengatakan, kawasan Rebana memiliki berbagai keunggulan, termasuk infrastruktur yang memadai seperti pelabuhan dan bandara berkualitas internasional. 

Selain itu, Jawa Barat juga memiliki angkatan kerja terbesar di Indonesia, yaitu 25,8 juta atau 17,3% dari jumlah nasional, yang merupakan potensi besar.

Dukungan pemerintah pusat melalui Perpres No 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan berbagai Proyek Strategis Nasional di kawasan ini juga memberikan keunggulan tambahan. 

"Nilai UMK yang masih relatif rendah menjadikan Rebana sebagai kawasan yang kompetitif untuk investasi," kata Ning Wahyu.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm