Bagikan :
:quality(50)/photo/2024/08/01/whatsapp-image-2024-08-01-at-11-20240801124325.jpeg)
Pontianak, Sonora.ID – Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa mengatakan fenomena kabut asap memang setiap tahun terjadi meski memang di kota Pontianak disinyalir mengalami dampak berupa asap kiriman yang berasal dari karhutla di wilayah lain. Bebby mengharapkan jangan sampai warga Pontianak yang melakukan pembakaran lahan.
Di samping itu saat ini baru saja masuk tahun ajaran baru bagi anak – anak sekolah dimana sekolah melakukan proses belajar mengajar. Bebby menyampaikan sejauh ini menurut informasi kualitas udara di Pontianak belum masuk kategori berbahaya.
“Kita juga tidak ingin aktivitas belajar mengajar menjadi terganggu, “ujarnya bebby, kepada Sonora.ID, Rabu (31/7/2024).
Dia menyarankan agar ketika kualitas udara mulai tidak baik, sebaiknya memang menghindari waktu beraktivitas ke luar terlalu pagi atau jauh malam. Kemudian yang penting juga adalah menggunakan masker kemanapun berpergian ke luar.
Bebby mengharapkan masyarakat dapat memahami dan sadar untuk menjaga kesehatannya. Kemudian untuk guru – guru agar dapat menghimbau orang tua murid agar mereka selalu mengingatkan anak – anaknya untuk menggunakan masker agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
Baca Juga: Pj Wali Kota Pontianak Dorong ASN Giat Menabung
Dia juga mengatakan terkait apakah terjadi pelanggaran karhutla pihak berwenang pasti selalu siaga untuk menindak oknum yang tak bertanggungjawab.
“Saya rasa tidak perlu hal itu diingatkan lagi, pastinya akan ditindak jika ada oknum – oknum yang punya kepentingan namun sebenarnya merugikan masyarakat luas, “katanya.
Bebby juga menghimbau pengelolaan sampah di rumah warga sudah selayaknya tidak boleh dibakar apalagi saat kabut asap seperti sekarang. Menurutnya sampah dapat dimanfaatkan secara baik misalnya, dijadikan pupuk, kemudian membuang sampah dengan tertib sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Bebby berpendapat masyarakat kota Pontianak sudah tidak ada lagi yang membakar, namun memang ada beberapa oknum yang belum sadar. Sudah menjadi tugas RT/RW untuk mengingatkan dan menghimbau warganya untuk tidak membakar sampah karena akan berdampak pada kualitas udara.
“Menurut informasi untuk saat ini kualitas udara masuk kategori sedang, “imbuh wanita
:quality(50)/photo/2024/11/21/img-20241121-wa0038jpg-20241121073502.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/21/terlambat-freepik-drobotdeanjpg-20241121031446.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/12/ilustrasi-orang-kaya_43jpeg-20241112041134.jpeg)
:quality(50)/photo/2024/11/20/logo-hari-guru-nasional-2024jpg-20241120014030.jpg){kind=logo}