Palembang, Sonora.ID - Pada Kamis, 1 Agustus 2024, berlangsung sebuah talkshow di studio Sonora Palembang yang menghadirkan narasumber dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palembang.
Acara tersebut mengangkat tema "Kegiatan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2024" dan menghadirkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palembang, Zanariah, S.IP, M.Si, Penata KKB Desfitri, S.Kom, dan Kabid Pengendalian dan Kependudukan Fety Mardiyana, S.Pd.
Dalam kesempatan tersebut, narasumber menjelaskan pentingnya kegiatan pemutakhiran pendataan keluarga yang bertujuan untuk menyediakan data yang akurat bagi perencanaan, pengambilan kebijakan, analisis, dan intervensi program keluarga. Data ini digunakan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, serta peningkatan kualitas data keluarga.
Pemutakhiran data keluarga tahun 2024 (PK24) dilakukan melalui kunjungan rumah ke rumah oleh kader yang telah dilengkapi dengan nametag dan smartphone. Kegiatan ini berbeda dari pendataan sebelumnya karena adanya indikator keluarga yang mengalami disabilitas, yang bertujuan untuk mengidentifikasi keluarga yang berisiko stunting.
Para narasumber juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung kegiatan ini, mengingat tahun 2024 adalah tahun politik yang bisa menimbulkan salah persepsi tentang tujuan pendataan. Mereka menjelaskan bahwa data yang dikumpulkan murni untuk kepentingan kependudukan, bukan terkait politik.
Desfitri menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan 634 kader pendata yang tersebar di 10 kecamatan di Kota Palembang.
Para kader tersebut telah dibekali dengan formulir dan aplikasi smartphone untuk memudahkan proses pendataan. Mereka mengunjungi keluarga sasaran dan mengisi data dengan cara mewawancarai kepala keluarga.
Selain itu, Zanariah juga menyampaikan bahwa pendataan keluarga ini sangat penting untuk program pembangunan jangka panjang, termasuk untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Data yang dikumpulkan akan digunakan dalam pengukuhan indeks perkembangan anak usia dini (ACDI) yang meliputi aspek kesehatan, pembelajaran, dan kesejahteraan fisik serta sosial.
Para narasumber berharap masyarakat dapat menerima dan mendukung kegiatan pendataan ini dengan memberikan informasi yang akurat kepada para kader. Mereka juga menekankan bahwa kegiatan ini tidak berkaitan dengan politik, tetapi semata-mata untuk kepentingan kependudukan dan pembangunan keluarga.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dari pendengar Sonora yang bergabung melalui kanal YouTube Sonora Palembang, di mana berbagai pertanyaan tentang teknis pendataan dan kendala di lapangan dijawab oleh para narasumber.