Berkibarnya jiwa Pramuka
Laksana gunung tegap perkasa
Jangan goyah oleh dunia
Jangan murung kala gulita
Bertanggung jawab dan tepati janji
Bawalah keyakinan yang terpatri
Sertakan kegagahan sang pemberani
Dalam jiwa yang mengayomi
Anggota Pramuka sejati
Ksatria tangguh penepat janji
Hadang aral dengan berani
Hingga semua tersudahi
Naikkan kepalamu
Tegapkan badanmu
Mari menyongsong hari baru
Untuk masa depan yang dirindu
4. Aku Anak Pramuka
Aku anak Pramuka
Dijemur tanpa imbalan
Letih bukan cobaan
Semoga jadi ukuran
Bukan sok nasionalis
Bukan sok partisiatis
Bukan, bukan, bukan karena itu
Aku berdiri tegak untuk bangsa dan negara
Yang mulia, sahabat alamku
Sahabat uamh satu regu denganku
Sahabat satu organisasi denganku
Sahabat satu tujuan denganku
Dasa Darma sikapku
Tri Satya janjiku
Praja Muda Karana
Bagian dari hidupku
5. Ini Kami Pramuka
Praja Muda Karana
Di sana kamu bukan hanya belajar tali-temali
Baris berbaris atau sekedar menyanyi dan melingkar di kobaran api
Di sana kamu membutuhkan niat, tekad dan mental yang kuat
Sungguh tak cukup apabila hanya berbekal semangat
Karena di sana kamu akan diajarkan cara menyelesaikan permasalahan hidup
Mendirikan sebuah kekompakan
Mengeratkan sebuah tali pertemanan dan persaudaraan
Yang jelas kamu akan memahami sebuah kehidupan yang nyata
6. Tunas Muda
Di lehermu, merah putih melingkar
Sebuah ikatan abdi untuk bangsa Indonesia
Engkau wahai tunas muda
Adalah harapan pertiwi dan nusantara
Wahai Tunas muda
Masihkah kau menjadi tunas harapan
Yang akan menjadikan tanah air kita tetap menjadi syurga
Yang akan menjadikan kita tanah di atas tanah air kita
Wahai Tunas Muda
Ingatlah dasadarmumu
Cerminan akhlak nanmulia
Semboyan penuh makna tanpa prasyarat
Wahai Tunas Muda
Bukanlah seragam yang membesarkanmu
Bukan pangkat yang ada dipundakmu
Namun raga dan hatimu yang akan mengantarkanmu
Menjadi Tunas muda Yang tumbuh menjadi sepohon kelapa
Menjadi tunas bangsa yang berguna
Bagi agama Nusa Bangsa dan nusantara
7. Ketegaran Pramuka
Di balik mata yang sendu terdapat semangat yang menggebu
Kau begitu tegar dengan keadaan
Hujan turun yang bernada sumbang
Semilir angin yang mengubah suasana
Panas yang menyerang dengan garang
Dingin yang menyentuh tubuh
Terlalui dengan ketegaran jiwamu
Tersambut dengan kekuatan ragamu
Di sini
Di antara jatuhnya ranting-ranting cemara
Di antara rimbunnya pohon belantara
Sekelompok jiwa yang bertujuan sama
Menguji mentalnya tuk menghadapi hari esok
Kelak
Tertoreh suatu memori demi memori
Yang sampai kapan pun takkan pernah hilang dari ingatan
Karena
Ini terjadi begitu indah
Walau hanya berteduh dan berlindung dengan tenda
Namun