Apresiasi Perjuangan Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade 2024

5 Agustus 2024 17:04 WIB
Apresiasi Perjuangan Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade 2024
Apresiasi Perjuangan Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade 2024 ( )

Sonora.ID – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024.

Gregoria Mariska resmi mendapat medali perunggu Olimpiade 2024 setelah Carolina Marin (Spanyol) yang seharusnya menjadi lawan di babak perebutan tempat ketiga (medali perunggu) mundur karena cedera lutut.

Anggota Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 di Paris, Sarman Simanjorang berharap agar medali yang diraih Gregoria (Jorji), diikuti dengan medali-medali lainnya dari cabang olahraga (Cabor) lainnya. 

"Semoga medali pertama ini bisa menjadi motivasi bagi atlet-atlet kita lainnya yang memiliki potensi untuk menyumbangkan medali emas dari cabang panjat tebing, angkat besi, dan balap sepeda." ungkap Sarman dalam keterangannya kepada Sonora.
 
Sarman pun memberikan apresiasi dan penghargaan yang luar biasa kepada Jorji yang dengan kerja keras mampu meraih medali perunggu tunggal putri cabor bulutangkis Olimpiade Paris 2024.
 
Dalam babak semifinal, Sarman melihat Jorji sudah bekerja keras dan penuh perjuangan.
 
"Terlebih saat semifinal melawan tunggal putri Korea Selatan. Set pertama sudah dimenangkan Jorji, namun sayang akhirnya dia harus mengakui keunggulan tungga Putri Korea Selatan dan gagal melaju ke final" tambah Sarman. 
 
Jorji sendiri mengaku sedih dan bingung di tengah kepastian berhasil meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024.
 
Dalam keterangan dari PBSI, Jorji mengatakan mendapatkan medali dari lawan yang mengundurkan dari karena cidera bukanlah cara yang diinginkannya. Ia sedih karena Carolina Marin kembali mengalami cidera.
 
"Bingung ya, salah banget saya happy dengan penderitaan orang lain. Ini musibah untuk Marin, tetapi saya bingung bereaksi saja, kaya tidak mau ini terjadi. Jujur banget saya bersyukur medalinya, tetapi bukan happy," tuturnya, dikutip dari NOC Indonesia.
 
Namun demikian, ia mengaku bersyukur dengan raihan perunggu yang ia persembahkan untuk masyarakat Indonesia. 
 
Sebelumnya, Gregoria dikalahkan An Se-Young 21-13, 11-21, dan 16-21 di semifinal.
 
Di semifinal lainnya, Carolina Marin dari Spanyol unggul di gim pertama 21-14 atas wakil China He Bing Jiao, tetapi ia mengalami cedera saat gim kedua berjalan 10-8. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm