Namun, Rajiah tetap lolos karena ia mencatatkan waktu terbaik sebagai Fastest Loser (waktu terbaik dari semua yang tersingkir).
Kedua wakil Tanah Air pun melaju ke babak eliminasi akhir yang akan dimainkan pada Rabu (7/8/2024).
Persaingan di cabang panjat tebing ini sangat ketat dengan rekor Olimpiade pecah beberapa kali (walaupun panjat tebing memang baru dipertandingkan sejak Tokyo 2020) dan bahkan rekor dunia juga.
Profil Desak Made Rita Kusuma Dewi
Desak Made mulai mengenal olahraga panjat tebing sejak kelas 2 SD di Taman Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng.
Desak Made berhasil meraih dua medali emas di Kejuaraan Kelompok Umur di Riau pada 2018.
Dia juga memenangkan medali emas bagi Bali di PON 2021 dan juga di Asian Games 2022 di Hangzhou, China.
Ia menjadi anggota tim Indonesia di ajang Piala Dunia Panjat Tebing IFSC secara beruntun sejak 2021.
Baca Juga: Profil, Biodata, dan Instagram (IG) Pemain Series Dia Angkasa
Keberhasilannya menjadi yang terbaik di Kejuaraan Dunia IFSC 2023 Bern, Swiss, pada Agustus 2023 memastikan atlet berusia 24 tahun ini lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Desak Made menjadi yang terbaik dengan membawa pulang emas setelah mencatatkan waktu 6,49 detik di partai final.
Dia berhasil membungkam rivalnya Emma Hunt dari Amerika Serikat yang hanya mampu menorehkan waktu 6,67 detik.
“Akhirnya mimpi bisa main di Olimpiade Paris ini bisa terwujud. Sangat bersyukur. Memang saat saya masuk ke pelatnas itu, saya punya mimpi. Akhirnya mimpi itu terwujud di Swiss," ujar Desak Made di situs resmi Menpora.
Desak Made juga masuk ke daftar 100 Wanita BBC 2023 di mana ia dijagokan untuk membuat "sejarah Olimpiade bagi Indonesia" yang sejauh ini membawa pulang medali Olimpiade dari cabang badminton, angkat berat, dan panahan.
Biodata
Nama: Desak Made Rita Kusuma Dewi
Tempat/Tanggal Lahir: Bali, 26 Januari 2001
Cabang Olahraga: Panjat Tebing
Nomor: Speed (kecepatan)