Dalam paparannya, Sekda Herman yang menjadi pembicara pada konferensi yang bertema "Menuju Ansor Jabar Sagala Nyaho, Sagala Bisa, Sagala Boga", lebih menekankan pada penguatan rasa percaya diri bagi masing-masing orang yang tergabung dalam GP Ansor, yang merupakan bagian dari "super team", yang juga memiliki peran memimpin untuk memajukan Jawa Barat.
"Forum ini luar biasa, melihat temanya, ini sudah memposisikan diri kita untuk menjadi leader," kata Sekda Herman saat dialog pada konferensi tersebut di UPT Asrama Haji Kota Bekasi, Selasa (6/8/2024).
Dalam uraiannya, Sekda Herman mengajak GP Ansor untuk menjadi bagian dalam perjuangan menjadikan Jabar sebagai provinsi termaju dalam rentang waktu 1,5 tahun ini.
"Saya yakin Jabar bisa menjadi provinsi termaju dalam rentang waktu 1,5 tahun. Tentu harus diperjuangkan bersama, tidak ada superman, yang ada adalah super team," tegasnya.
Ia juga menjelaskan mengenaj fokus penyelesaian persoalan di Jabar, seperti diantaranya adalah tingkat pengangguran, penurunan angka stunting dan kesenjangan sosial menjadi prioritas yang perlu diselesaikan.
"Untuk menyelesaikan berbagai persoalan, terutama yang menjadi prioritas adalah pengangguran, stunting, dan kesenjangan. Itu prioritas Jawa Barat," kata Sekda Herman.
"Jika teman-teman Ansor di depan, tentu kami berterima kasih. Pemprov Jabar menjadi bagian kecil di dalamnya. Kami siap di depan, di tengah, juga di belakang untuk kemajuan Jabar," ucapnya.
Selain itu, Sekda Herman menuturkan, dengan memposisikan diri menjadi pemimpin, itu akan memberikan nilai tambah dan manfaat untuk banyak pihak.
"Mudah-mudahan menginspirasi, memotivasi keluarga besar Ansor dari 27 kabupaten kota di Jabar, untuk memposisikan diri menjadi aktor utama dalam pembangunan," urainya.
Sekda Herman juga menjelaskan untuk menjadi pemimpin perlu perjuangan dan itu tidak mudah. Ia pun menyebut perlu ada niat kuat sebagai ibadah dan memberikan manfaat bagi yang lainnya.