Berbagai isu penting menjadi pokok pembahasan, seperti di antaranya simulasi program Makan Bergizi Gratis agar dapat meningkatkan gizi dan kesejahteraan anak-anak di Jabar, mitigasi kebencanaan dan Flyover Ciroyom.
"Salah satu yang dibahas program Makan Bergizi Gratis, tapi masih dalam format simulasi anggaran, bagaimana proporsinya dan teknisnya," kata Bey kepada media.
“Kita juga membahas mengenai mitigasi kebencanaan di lingkungan Gedung Sate,” ucapnya lagi.
Menurutnya, strategi mitigasi kebencanaan yang dirancang sedemikian termasuk kebakaran, kecelakaan, dan gempa bumi, tentunya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons di lingkungan Gedung Sate.
Pembahasan lainnya dalam rapim tersebut, Bey menyebut mengenai perkembangan kondisi ekonomi Jabar, kemudian pelaksanaan West Java Festival (WJF) di akhir Agustus mendatang yang diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan dan meningkatkan ekonomi lokal.
“Kami juga membahas mengenai Flyover Ciroyom, mudah-mudahan secepatnya bisa dimanfaatkan setelah Pak Kepala Dinas berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, jadi setelah itu bisa digunakan," tutur Bey.
Dalam rapim, Bey mengatakan, bahwa pihaknya juga mengingatkan pentingnya koordinasi dan kerja sama multistakeholders untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dan memastikan program-program prioritas berjalan dengan baik sekaligus akseleratif demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.