Kubu Raya, Sonora.ID – Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman memimpin Koordinasi Percepatan Capaian Program Bidang Kesehatan dan Dukungan Program Jaminan Kesehatan Nasional Menuju UHC yang dilaksanakan di Hotel Dangau, Kubu Raya, Rabu (7/8/2024).
Syarif mengatakan bahwa kegiatan Rakor dilakukan bersama dengan kepala perangkat daerah dan seluruh jajaran di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, mulai dari Kepala Bidang, Direktur Rumah Sakit, Kepala Puskesmas, beserta jajaran.
Dalam Rapat Koordinasi tersebut membahas terkait dengan berbagai hal yang menjadi program Dinkes yang dipandang perlu untuk menjadi bahan evaluasi untuk merumuskan pencapaiannya.
"Pertama terkait stunting, angka harapan hidup, dengan tujuan menuju Indonesia Emas 2045, sehingga perlu dilakukannya percepatan - percepatan pencapaian, "ungkap Syarif.
Termasuk lanjutnya, yang merupakan garda terdepan yaitu puskesmas, dimana terdapat 21 puskesmas di Kabupaten Kubu Raya.
Sementara berkaitan dengan target Universal Health Coverage (UHC) yaitu 95 persen, saat ini Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan dan jajaran terkait terus melakukan formulasi agar bisa menjangkau target tersebut.
"Untuk bisa mengcover semua makanya kita melakukan verifikasi dan validasi di lapangan, karena mungkin saja ada yang pindah atau meninggal, itu akan kita alihkan untuk masyarakat yang memang berhak mendapatkannya, "tuturnya.
Melalui pembiayaan yang ada seperti PBI, Dana Desa, dan mandiri harapannya semua masyarakat Kubu Raya tercover dengan Jaminan Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan, mengungkapkan bahwa melalui rapat koordinasi (rakor) mengenai percepatan capaian program kesehatan dan Universal Health Coverage (UHC), Pemkab Kubu Raya berencana untuk memetakan partisipasi masyarakat dalam program BPJS Kesehatan.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh warga Kubu Raya terdaftar dan memperoleh akses layanan kesehatan yang optimal.
"Saat ini warga Kubu Raya yang memegang Kartika BPJS Kesehatan ini ada 63 persen, tapi yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan sebanyak 86,2 persen," jelas Marijan.
Marijan menerangkan lagi, soal capaian UHC, bagaimana pemerintahan daerah mendorong semua pihak, baik perusahaan, pemerintah desa, Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan tenaga BUMD dapat menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Pemkab Kubu Raya Teken Addendum Terkait Stunting, Inflasi, dan Kemiskinan Ekstrem