Jabar Target Produksi Padi Tahun 2024 Sebesar 11 Juta Ton GKG

8 Agustus 2024 12:54 WIB
Jabar Target Produksi Padi Tahun 2024 Sebesar 11 Juta Ton GKG
Jabar Target Produksi Padi Tahun 2024 Sebesar 11 Juta Ton GKG ( Dok. Diskominfo Jabar)
Bandung, Sonora.ID - Hingga saat ini progres re-focusing pompanisasi di Jawa Barat (Jabar) telah diserahterimakan 100 persen atau sebanyak 7.033 unit kepada kelompok tani dan dimanfaatkan sebesar 82,62 persen atau 5.811 unit. 
 
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin memaparkan, pompanisasi yang sudah diaerahterimakan semata untuk meningkatkan produksi padi, selain adanya upaya peningkatan luas tanam yang dilakukan melalui dua strategi, yakni Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) dan Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui optimalisasi lahan dan pompanisasi. 
 
"Sektor pertanian merupakan salah satu pilar utama perekonomian di Jawa Barat. Pembangunan di sektor ini membutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholders terkait," kata Bey saat menemani kunjungan Kerja Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono dalam rangka Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian Jabar di Graha Manggala Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (7/8/2024). 
 
Bey menyebut, capaian komoditas tanaman pangan tahun 2024 di Jabar juga tinggi, terutama untuk target produksi padi sesuai hasil MoU dengan pemerintah pusat, yaitu sebesar 11.084.635 tongabah kering giling (GKG). 
 
Bey menjelaskan, progres re-focusing pompanisasi di Jabar telah diserahterimakan 100 persen atau sebanyak 7.033 unit kepada kelompok tani dan dimanfaatkan sebesar 82,62 persen atau 5.811 unit. 
 
"Tempo hari saya berkunjung ke Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor untuk melihat panen. Luasnya 3.000 hektare dan hasil panen rata-rata 5,4 sampai 5,6 ton GKG per hektar. Penggunaan pompa memanfaatkan Sungai Cihoe," ungkap Bey.
 
"Hal menarik yang saya dapatkan, penggunaan bahan bakar gas (BBG) untuk pompa ini terbukti jauh lebih efisien dibandingkan bensin. Penghematan biaya produksi signifikan dari Rp100.000 hingga Rp150.000 per hari menggunakan bensin menjadi hanya Rp25.000 per hari dengan BBG," terang Bey.
 
Bey pun mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas dukungan anggaran belanja tambahan kepada Provinsi Jabar sebanyak 1.110 unit, yang terdiri dari 225 unit provinsi, 885 unit kabupaten/kota untuk irigasi perpompaan dan 990 unit untuk irigasi perpipaan. 
 
Tak kalah penting, sambung Bey, perlu juga dilakukan peningkatan kualitas SDM di sektor pertanian melalui program Penyuluhan Pertanian yang intensif. 
 
Bey mengungkap, bahwa tantangan di sektor pertanian sangat kompleks, mulai dari perubahan iklim, keterbatasan lahan hingga masalah distribusi dan pemasaran hasil pertanian. 
 
Sementara itu Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono menuturkan, berdasarkan kondisi geografis, Jawa Barat di beberapa daerahnya berbukit- bukit. Tidak jarang sumber air berposisi lebih rendah dari pada lahan pertanian. 
 
"Di Jawa Barat ada kondisi geografis, sumber air di bawah, lahannya di atas, maka segera laporkan kepada Direktur Irigasi. Kalau ada hal serupa, maka ini adalah target kita memberikan program irigasi perpompaan," ucap Sudaryono. 
 
"Jadi perpompaan di Kementerian Pertanian itu ada yang diberi pompa, juga ada yang ditransfer uang kepada kelompok tani sehingga mereka bisa membangun di tebing dengan ditambah pipa-pipa," pungkasnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Saat Rapim, Bey Singgung Program Makan Bergizi Gratis, Mitigasi Kebencanaan, dan Flyover Ciroyom

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm