Pj Gubernur Kalbar Tekankan Pentingnya Sinergi Dorong Perekonomian Daerah

8 Agustus 2024 21:06 WIB
Pj Gubernur Kalbar Harisson saat memberikan sambutan di acara Welcoming Dinner Undian Tabungan Simpeda Periode 1 XXXV-2024.
Pj Gubernur Kalbar Harisson saat memberikan sambutan di acara Welcoming Dinner Undian Tabungan Simpeda Periode 1 XXXV-2024. ( )

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah

(Asbanda) Yuddy Renaldi mengatakan, BPD memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah. Apalagi, saat ini BPD telah berkembang dan bertransformasi menjadi lembaga keuangan yang modern, profesional, dan berdaya saing. 

"Dengan dukungan teknologi yang makin canggih, BPD telah mengembangkan berbagai produk hingga layanan digital yang memudahkan masyarakat dalam transaksi keuangan" katanya.

Perkembangan tersebut, kata Yuddy, turut mendorong performa mesin bisnis BPD seluruh Indonesia.

Secara kinerja, 27 BPD hingga saat ini memiliki total aset Rp910 triliun. Adapun penyaluran kredit Rp606 triliun, sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Rp730,3 triliun. 

"Ini (kinerja) menjadi bagian kontribusi BPD terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) daerah sebesar Rp14,5 triliun," tutur Yuddy.

Selain itu, kata Yuddy, BPD juga aktif menyalurkan pembiayaan atau kredit kepada sektor-sektor produktif. Mulai dari UMKM, pertanian, hingga infrastruktur.

"Ini yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah," jelas Yuddy.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi menjelaskan, sejatinya agenda Undian Tabungan Simpeda Nasional Periode 1 Tahun XXXV-2024 ini digelar di Provinsi Papua.

Hanya saja, Pj Gubernur Kalbar secara khusus meminta kepada Asbanda agar event panen rejeki BPD tersebut dialihkan dan diselenggarakan di Kota Pontianak.

"Atas perintah gubernur, saya melakukan pendekatan ke Asbanda, agar undian ini dilakukan di Pontianak," kata Rokidi.

Rokidi mengatakan, penyelenggaraan undian Tabungan Simpeda periode kali ini, jadi momen 'emas' untuk memperkenalkan Kalbar, khususnya Kota Pontianak, kepada khalayak luas.

"Masih banyak yang menilai, Kalimantan Barat adalah kota terbelakang, bahkan lebih ekstrem persuasikan sebagai hutan. Kami ingin buktikan, bahwa Pontianak punya wisata, kuliner, dan lainnya yang tak kalah dengan tempat lain," tegas Rokidi.

Dalam kesempatan tersebut, atas pencapaian Provinsi Kalbar di mana tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal, Pemerintah Provinsi Kalbar mendapatkan Penghargaan Lencana Bakti Desa Dari Kementerian Desa PDTT RI.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Genap Berusia ke-52 Tahun, Sonora Pecahkan Rekor MURI Lewat Pembacaan Dongeng 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm