Sonora.ID - Simak lirik lagu "Did You Like Her in the Morning?" dan terjemahan dari Nicole Zefanya, penyanyi Indonesia yang lebih dikenal secara mononim dengan nama NIKI.
Lagu ini baru saja rilis hari ini, Jumat, 9 Agustus 2024 bersamaan dengan peluncuran album studio ketiga NIKI yang rilis diberi judul Buzz.
Album tersebut memuat 13 trek dan lagu "Did You Like Her in the Morning?" hadir sebagai trek kelima.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Colossal Loss' – NIKI, Lengkap dengan Terjemahannya
Berikut ini lirik lagu "Did You Like Her in the Morning?" dan terjemahan dari NIKI.
Did you like her in the morning
Apakah dulu kau suka melihatnya di pagi hari
Right before all the sleep left your eyes?
Tepat sebelum semua rasa kantuk hilang?
Did you bother to dry the curtains?
Apakah dulu kau mau repot-repot mengeringkan tirainya?
And if you did, did the light burn too bright?
Dan jika kau melakukannya, apakah cahayanya membakar dengan terang?
Did you laugh over cold cups of coffee
Apakah dulu kau tertawa sambil menikmati segelas kopi yang dingin
That you hate but still drink anyway?
Yang kau benci tapi akhirnya tetap kau minum juga?
Did you get past the walls, did you see through them all?
Apakah dulu kau berhasil melewati temboknya, apakah kau sudah melihat semuanya?
And if you didn't, do you still hope to someday?
Dan jika tidak, apakah kau berharap kau bisa melakukan itu suatu hari?
I know it'd be easier if I just didn't ask (I know, I know, I know)
Aku tahu segalanya akan lebih mudah jika aku tidak bertanya
But it'd also be easier if she wasn't your last
Tapi segalanya juga akan lebih mudah jika dia bukan kekasih terakhirmu
Did you like her touch at night time?
Apakah dulu kau menyukai sentuhannya di malam hari?
Did all the pretending help you forget?
Apakah dulu semua kepura-puraan itu membuatmu lupa?
Was she weightless in just your sweater?
Apakah dia terlihat tanpa beban saat mengenakan sweatermu?
And does it feel heavy now to look at me instеad?
Dan apakah sekarang terasa berat saat melihatku sebagai gantinya?
Did your hands find her waist when she got sloppy?
Apakah dulu tanganmu memegang pinggangnya saat dia ceroboh?
Aftеr just a few Manhattans in Berlin
Setelah minum beberapa Manhattan di Berlin
Would you kiss her goodnight, would you walk her inside?
Apakah kau dulu menciumnya untuk ucapkan selamat malam, apakah kau dulu mengantarnya ke dalam?
And did you hope the nights would never ever end?
Dan apakah kau berharap malam tidak pernah berakhir
And again
Dan lagi
I know it'd be easier if I just didn't ask (I know, I know, I know)
Aku tahu segalanya akan lebih mudah jika aku tidak bertanya
But it'd also be easier if she wasn't your last
Tapi segalanya juga akan lebih mudah jika dia bukan kekasih terakhirmu
'Cause I don't know if I can compete
Karena aku tidak tahu apakah aku bisa bersaing
With the former crowned head of your old Ford's front seat
Dengan bekas kepala kursi depan di Ford lama kau yang dimahkotai
And the story goes you blame it on the lonely nights
Dan ceritanya terus berlanjut, kau menyalahkannya pada malam-malam yang sepi
For it ever starting
Yang pernah dimulai
But answer the question
Tapi, jawablah pertanyaannya
Did you like her in the morning?
Apakah kau menyukainya di pagi hari
Hm-hm
Did you like her in the morning
Apakah dulu kau suka melihatnya di pagi hari
Right before all the sleep left your eyes?
Tepat sebelum semua rasa kantuk hilang?