Sonora.ID - Sekitar 25 gerobak sampah dari beberapa Rukun Warga (RW) di Kelurahan Depok jaya ditinggalkan para petugas kebersihan di tempat pembuangan sampah sementara Kelurahan Depok Jaya yang berada di jalan Mawar Raya.
Hal ini disebabkan, sampah yang ada di lokasi tersebut telah penuh dan belum dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Cipayung Depok.
Seperti diketahui, TPA yang berada di Jalan Pertanian Nomor 50 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok longsor Kamis (08/08/2024).
"Gerobak saya tinggal karena sampahnya belom bisa diturunin." ujar Mardi seorang petugas kebersihan dari RW 03.
Sementara itu, koordinator petugas kebersihan RW 03, Golkas Gultom mengatakan ada sekitar 25 gerobak yang berisi sampah ditinggal para petugas di lokasi.
"Kalau gerobak bermotor ada sekitar 6 dan dibawa kembali ke RW masing-masing. Kalau gerobak bermotor takut dicolong orang soalnya." ujar Golkas saat dihubungi Sonora.
Seperti diketahui, ada 14 RW di Kelurahan Depok Jaya yang membuang sampah di jalan Mawar tersebut.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok, Jawa Barat yang longsor tersebut TPA berimbas pada terganggunya operasional pembuangan sampah di Kota Depok dan menyebabkan antrean truk sampah karena tidak bisa masuk ke arena pembuangan. Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Depok Ardan Kurniawan menyebut longsor TPA akibat over load atau kelebihan muatan sampah.
"TPA Cipayung saat ini sedang dalam kondisi kritis dengan kapasitas yang sudah penuh, ketinggian sampah di TPA saat ini telah mencapai 25 meter,” ujar Ardan kepada wartawan, Kamis pekan lalu.
Sebelumnya, Kasubag Tata Usaha (TU) Yuyun Andiyana mengatakan, kemungkinan TPA Cipayung baru bisa dibuka pada Rabu, hari ini. Sebab, longsor yang terjadi cukup parah.
Menurut Yuyun dilansir dari kompas.com, longsornya gunungan sampah ini sampai menutup jalur kendaraan truk pengangkut untuk ke area pembuangan.
"Karena longsor itu menutupi jalan jalur kendaraan ke area pembuangan, itu menimbulkan antrean panjang," tutur Yuyun. Tidak hanya itu, kondisi ini juga berpotensi mengganggu aktivitas lalu lintas pengguna kendaraan di jalan raya.
Dalam proses evakuasi, memerlukan beberapa langkah, yakni merapihkan sampah di bagian atas, lalu baru memindahkan sampah yang berada di bawah ke atas.
"Alat berat juga, yang perkiraan ada belasan unit kami kerahkan semuanya dengan maksimal," lanjut Yuyun.