Sonora.ID - Generasi muda diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan yang ada untuk lebih mengetahui perkembangan ekonomi serta sosial budaya bangsanya.
Hal tersebut disampaikan Muhammad Al Aula, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo dalam acara Pembekalan Teknis untuk Peserta Darmasiswa di Tokyo, Jepang.
“Gunakan kesempatan ini untuk mengenal lebih dekat dan sebanyak mungkin belajar terkait dengan perkembangan ekonomi dan sosial budaya Indonesia,” pesan Muhammad Al Aula.
Hadir dalam kesempatan tersebut Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Amzul Rifin dan Diplomat Muda Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Iqbal Mohammad Amrullah.
Amrullah mengingatkan, sebagai penerima beasiswa Darmasiswa RI, mereka tidak hanya mewakili diri sendiri, tetapi juga mewakili masyarakat Jepang.
"Saya berharap ketika nanti selesai program dan kembali ke Jepang, teman-teman dapat memperkenalkan ragam budaya, keramahan masyarakat, berbagai pembangunan, dan keindahan pariwisata Indonesia kepada keluarga Anda dan masyarakat Jepang,” tambahnya.
Atdikbud KBRI Tokyo Amzul Rifin menjelaskan, materi pembekalan berkisar mengenai aspek akademik maupun non-akademik program Darmasiswa.
Pada pembekalan tersebut disampaikan pula materi terkait tata cara berpakaian, pola interaksi dengan mahasiswa, pengetahuan seputar makanan, tempat tinggal dan lainnya.
Pemateri pembekalan teknis terdiri dari pengajar Bahasa Indonesia di Jepang yaitu Suyoto, Petrus Ari Santoso dan Imelda Coutrier.
Di samping itu, 3 orang alumni program Darmasiswa 2023 yaitu Ryo Ogata, Tasuku Takahashi dan Kenji Sato juga ikut menyampaikan pengalaman selama mengikuti program yang sama setahun lalu.
Penyampaian materi yang dilakukan dalam bentuk diskusi sangat membantu calon penerima beasiswa Darmasiswa dari Jepang untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke Indonesia.
Program Darmasiswa merupakan program beasiswa Pemerintah Indonesia yang diberikan kepada mahasiswa dari seluruh dunia untuk belajar Bahasa Indonesia dan budaya Indonesia selama 10 hingga 12 bulan di universitas-universitas di seluruh Indonesia.
Dari hasil seleksi yang dilakukan oleh KBRI Tokyo dan KJRI Osaka, sebanyak 20 mahasiswa dan mahasiswi Jepang terpilih dan akan mengikuti studi pada tahun 2024-2025.