Sejumlah Partai di Jabar Siap Hadapi KIM Agar Tidak Ada Kotak Kosong

17 Agustus 2024 10:10 WIB
Ketua DPD PDIP Ono Surono (kemeja putih) dalam acara ORASI di Upnormal Riau Bandung, Jumat (16/8/2024)/Dok. Pokja Gesat
Ketua DPD PDIP Ono Surono (kemeja putih) dalam acara ORASI di Upnormal Riau Bandung, Jumat (16/8/2024)/Dok. Pokja Gesat ( )
 
Bandung, Sonora.ID - Secara gamblang, DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat berharap agar Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat mendatang tidak dihadapkan pada situasi di mana calon gubernur yang diusung harus melawan kotak kosong. 
 
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono dalam ORASI (Obrolan Santai Demokrasi) bertema "Siapa Berani Lawan KIM Di Pilgub Jabar?" yang digelar oleh Pokja Wartawan Gedung Sate dan IJTI Jabar, dengan dukungan dari Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB), Pewarta Balai Kota Bandung, dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bandung, Jumat (16/8/2024).
 
Ono mengatakan, sebagai bagian dari upaya mendorong kompetisi demokratis yang sehat dan berkualitas, keberadaan lebih dari satu pasangan calon dalam pilgub Jabar, penting untuk menciptakan dinamika politik yang konstruktif dan memberikan pilihan yang lebih beragam kepada masyarakat.
 
"Secara umum, Pilgub nanti itu akan menjadi ajang kompetisi ide, visi, dan program yang membawa manfaat bagi masyarakat. Makanya kami berkeyakinan Pilgub yang kompetitif itu akan meningkatkan partisipasi pemilih serta legitimasi dari gubernur terpilih nantinya," kata Ono.
 
Lebih lanjut Ono mengemukakan, PDI Perjuangan tengah menyusun kekuatan untuk melawan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilgub Jabar. Bahkan, PDIP menginginkan Pilgub Jabar menyajikan pertarungan head to head.
 
"Kita di Jabar ini punya jumlah pemilih terbanyak, dan ini harus jadi contoh dalam menyelenggarakan pesta demokrasi," tegas Ono.
 
 
"Intinya, kami sudah diperintahkan oleh DPP partai PDIP harus tetap berlayar di Jawa Barat, sajikan demokrasi yang sesungguhnya untuk rakyat, jangan sampai ada kotak kosong di Jawa Barat," ungkap Ono.
 
Untuk mewujudkannya, Ono menegaskan PDIP akan menggandeng PKB, PKS, PPP dan NasDem untuk membentuk kekuatan baru di Pilgub Jabar dan melawan pasangan yang diusung KIM.
 
"Kami akan terus berkomunikasi dengan PKB, kita sepakat dan juga akan komunikasi lagi dengan PKS, NasDem, PPP untuk merumuskannya. Kita menginginkan agar ada koalisi besar untuk melawan KIM di Jabar,"  kata Ono.
 
Bahkan Ono menginginkan, Pilgub Jabar menyajikan pertarungan yang seimbang antara pasangan dari KIM yang sudah mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur, melawan pasangan dari PDIP dan empat partai lain.
 
"Saya berharap head to head karena KIM didukung oleh infrastruktur yang sangat besar, sehingga harus dilawan dengan koalisi partai yang besar juga. Jadi PDIP, PKB, PKS, NasDem, PPP kalau dihitung cukup, bisa melawan mereka," tegas Ono.
 
Lebih jauh, Ono menyebut peluang bergabungnya lima partai sangat terbuka. Meski PDIP dan PKB telah mendeklarasikan diri mengusung Ono Surono dan Acep Adang, namun potensi dua nama itu masih ada kemungkinan berubah.
 
"PDIP, PKS, PPP sudah punya ikatan, dan dengan PKB sudah sepakat bersama-sama, dengan NasDem juga komunikasi. Maka dari sini nanti kita tindaklanjuti untuk bertemu seluruh ketua partai yang lima itu, itu harus dilakukan," ungkapnya.
 
"Pada akhirnya, PDIP realistis termasuk saya sendiri harus realistis. Kalau dari 5 partai ini kita sepakat untuk mengusung, maka calon pun yang terbaik," kata Ono.
 
Selain itu, Ono juga mengatakan, PDIP dan PKB yang mengusung dirinya dengan Acep Adang baru disepakati di tingkat provinsi. Menurutnya, ada keputusan siapa yang akan maju dan mendaftar ke KPU sebagai pasangan calon sepenuhnya ada di tangan DPP partai.
 
Apalagi, kini PDIP akan menggandeng empat partai lainnya untuk sama-sama melawan KIM. Karena itu, Ono menyebut masih ada kemungkinan pasangan Ono-Acep Adang berubah.
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm