Makassar, Sonora.ID - Yayasan Patria Artha tahun ini akhirnya melakukan penandatanganan prasasti sebagai tanda penyerahan wakaf lahan kepada Yayasan Al Azhar Makassar.
Sebelumnya, lahan seluas 1000 meter persegi yang berlokasi di Jalan Tamangapa Raya 3 Nomor 16 Makassar itu telah diwakafkan sejak 2005 lalu.
Namun penyerahan secara resmi baru dilakukan oleh Pembina Yayasan Patria Artha, Bastian Lubis, disaksikan Ketua Yayasan Patria Artha, Ita Hartati, pemerintah setempat dan unsur pimpinan Yayasan Al Azhar Makassar.
Bastian Lubis menceritakan, lahan itu awalnya diwakafkan pada 2005 saat Ilham Arief Sirajuddin menjabat sebagai Wali Kota Makassar.
Meski telah digunakan sejak saat itu, peresmian baru dilakukan di 2024 untuk menandai perkembangan pesat yayasan. Bastian yang juga Rektor Universitas Patria Artha menantang Yayasan Al Azhar Makassar untuk mencetak SDM unggul yang islami.
Baca Juga: Bastian Lubis Tegaskan Pengangkatan Kepala Sekolah di Kaltara Cacat Hukum
“Kita perlu membangun SDM yang kuat. Saya berharap yayasan ini tidak hanya fokus pada aspek komersial, tapi juga memberdayakan anak-anak dari keluarga kurang mampu,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Bastian Lubis juga mengajak para pengelola Yayasan Al Azhar Makassar mempertimbangkan ekspansi ke Kalimantan Utara. Ini mengingat lokasinya dekat dengan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang sedang dibangun.
“Kesempatan di sana sangat terbuka lebar. Dalam 2-3 tahun ke depan, daerah itu akan semakin ramai,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Yayasan Al Azhar Makassar, Samsul Arifai mengatakan, meski baru diresmikan tahun ini, lahan wakaf tersebut sudah bersertifikat sejak 19 tahun lalu. Yayasan Al Azhar Makassar sendiri telah mengalami pergantian kepemimpinan sebanyak tiga kali sejak berdiri.
“Ini adalah amanah yang akan kami emban dengan tulus dan ikhlas,” kata Samsul.
Ia berharap, Yayasan Al Azhar Makassar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya dalam bidang pendidikan Islam di Kota Makassar dan sekitarnya. Sejauh ini, berbagai kemudahan telah dilakukan dalam memberikan akses pendidikan kepada masyarakat, terutama kelompok kurang mampu.
“Yayasan Al Azhar Makassar juga menerapkan program beasiswa, di mana siswa yang mampu menghafal 5 juz Alquran dapat bersekolah gratis hingga tingkat STAI,” tambah Samsul
Selain itu, yayasan juga memberikan subsidi silang untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu. Dengan perkembangan yang pesat, Yayasan Al Azhar Makassar kini menaungi sekitar 80 tenaga pendidik dan kependidikan. Hal ini menjadikan lembaga ini sebagai salah satu pusat pendidikan Islam yang diperhitungkan di Makassar.
Lahan ini kini digunakan oleh tiga unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Al Azhar Makassar, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Tahfidzul Qur’an (MITQ), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). MITQ sendiri saat ini memiliki 366 siswa dengan 17 kelas.