Pontianak, Sonora.ID – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menjenguk Syarif Muhammad Alex yang merupakan korban kebakaran di sebuah rumah yang berlokasi di Kelurahan Tembelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur yang terbakar pada kamis, 22 Agustus 2024. Pantauan Sonora.ID saat ikut masuk ke ruang perawatan, di Rumah Sakit Umum (RSUD) Dr. Soedarso Pontianak, korban tampak mengalami luka bakar yang cukup serius dan terbujur lemah.
Pj Wali Kota Ani Sofian saat diwawancara mengatakan untuk dokumen kependudukan yang ludes terbakar akan segera dibuatkan lagi, sementara korban akan dibuatkan status cuti karena masihdalam perawatan.
“Kita akan berikan bantuan sosial, kemudian ada juga bantuan berupa sandang, lalu kita akan usulkan juga ke Kementerian Sosial agar mendapat santunan dana yang besar, “ungkap Ani.
Sementara untuk Pendidikan anak – anak korban, dari Pemerintah Kota akan didiskusikan dulu harapannya ada pemikiran ke arah itu. Ia menjelaskan keterangan dokter mengenai kondisi korban yang mana korban mengalami luka bakar sekitar 45% di tubuhnya.
Baca Juga: 4 Karyawan Korban Kebakaran Di Pabrik Kerupuk Klaten Alami Sesak Nafas
“Beliau tidak hanya terbakar di luar tubuhnya, tapi ada di bagian dalam juga, “tuturnya.
Ani berpesan kepada masyarakat agar lebih berhati – hati dan hal ini menjadi
pelajaran bersama, jangan sampai terulang musibah yang sama.
“Pesan saya ke masyarakat untuk lebih berhati – hati dan menjadikan ini Pelajaran, jadi kalau malam hari rumah memang patut dikunci, namun kuncinya tetap di situ jangan dilepas. Karena khawatir kalau ada masalah bisa langsung dibuka. Sementara yang kita dengar kunci itu pada saat kejadian dicabut, “pesannya.
Untuk sementara keterangan yang diperoleh, rumah yang terbakar diakibatkan korsleting Listrik.
Sementara Kakak ipar Korban Mely yang menunggu korban di ruang perawatan tampak begitu lemas, lemah, dan rapuh sambil menunggu adik iparnya.
"Perasaan saya hancur, "ungkap Mely.
Diketahui kebakaran terjadi di Gang Kadriah, Tanjungraya 1, Kelurahan Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak yang menelan korban jiwa sejumlah 5 orang.