Mentan Serahkan 10 Ribu Polybag Tanaman Pekarangan Perkuat Program Pangan Lestari

23 Agustus 2024 14:45 WIB
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman ( Dok Pemprov Sulsel)

Makassar, Sonora.ID - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengapresiasi upaya Pemprov Sulsel menggalakkan ketahanan pangan melalui Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Program tersebut adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat dengan mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan. Program ini bertujuan meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan, serta meningkatkan pendapatan rumah tangga.

"Kami apresiasi Pak Gubernur luar biasa menjadi tuan rumah sehingga acara ini terlaksana dengan baik. Program Pangan Lestari harus digalakkan di seluruh Indonesia," ujar Mentan saat hadir pada Pembukaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Komoditas Hortikultura Skala Rumah Tangga, di AAS Building, Jalan Urip Sumiharjo, Kamis, 22 Agustus 2024.

Menurutnya, Prof. Zudan telah menjadi inisiator, mendorong tanaman tahunan dan musiman untuk rumah tangga. "Ini kita harus kembangkan, bisa dibayangkan kalau kita tanam hortikultura tadi di pekarangan dan perkebunan dari Pangan Lestari," sebutnya.

Untuk itu, ia menyerahan tanaman pekarangan 1.150 polybag terdiri dari cabai, sirih, sereh, kunyit, lengkuas, jahe, mangga, dan bioflok ikan lele sebanyak bioflok 30 unit. Bantuan ini kemudian ditingkatkan jumlahnya oleh Menteri Pertanian menjadi 10.000 polybag.

"Karena saya melihat semangat Pak Gubernur dan Ibu Ketua PKK luar biasa. Kami tambah, kita galakkan dan pangan ini harus terjaga dengan baik. Kita insya Allah akan kembalikan swasembada pangan sebelum paling lambat tiga tahun," ujarnya.

Baca Juga: Beri Bantuan, Kementan Dukung Pemprov Sulsel Penuhi Kebutuhan Pangan IKN

Lebih jauh, Mentan menambahkan, dalam upaya menanggulangi masalah stunting di Indonesia, pemanfaatan lahan pekarangan melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) menjadi salah satu solusi yang efektif. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan pendapatan rumah tangga di wilayah pedesaan.

"Ini sehat untuk anak-anak kita, karena langsung dipetik di rumah tangga, katakanlah cabai lima pot, sayur sepuluh pot seperti yang kita lihat, hydroponik dan seterusnya," kata Mentan Amran.

Sementara, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan menitipkan untuk mengimplementasikan hasil bimtek ini di lapangan. Ia juga berterima kasih atas seluruh fasilitasi dari Kementerian Pertanian serta dukungan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja Indonesia Maju (OASE KIM) untuk Sulsel.

"Serta untuk kelompok wanita tani yang luar biasa, titip untuk terus dikembangkan upaya kita mendorong hortikultura yang bisa tumbuh di skala perumahan dan skala rumah tangga," ujarnya. Prof Zudan mengatakan, saat ini bersama Kementerian Pertanian menggunakan dana APBN dan APBD mengadakan sebanyak 12 juta bibit untuk menghidupkan kembali tanaman kopi, kakao, pala dan kelapa yang merupakan tanaman jangka panjang.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm