Banjarmasin, Sonora.ID – Uang tunai senilai Rp5,1 miliar disiapkan untuk mendukung Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang dilaksanakan Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut di Kalimantan Selatan.
Target ada lima pulau terluar dan terdepan di provinsi ini, yakni Pulau Matasiri, Pulau Tanjung Kunyit, Pulau Kerumputan, Pulau Tanjung Serudung dan Pulau Sebuku.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat secara resmi dilepas keberangkatannya di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Jumat (23/08) pagi, menggunakan KRI Terapang 648.
“Kami ingin memastikan setiap warga negara, terutama di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil) memiliki akses ke uang layak edar, termasuk mewujudkan amanat UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) untuk memperkuat sistem keuangan yang sehat dan inklusif,” tutur Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi, usai pelepasan kapal.
Selain menyediakan akses uang tunai dengan kondisi layak, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat, terhadap pentingnya uang Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan negara.
Baca Juga: Berdampak bagi Perekonomian, Pamor Borneo 2024 Catat Penjualan Rp1,16M
“Dengan penukaran ini, diharapkan kualitas uang di masyarakat akan meningkat, mendukung kelancaran transaksi dan memperkuat kepercayaan terhadap rupiah,” tambah Fadjar.
Bantuan kepada masyarakat juga diberikan dalam bentuk sembako, alat kesehatan, alat olahraga dan fasilitas transportasi serta kebutuhan lainnya untuk masyarakat di pulau-pulau terluar.
Sementara itu, Kolonel Laut (P) Andri Kristianto, Paban II Ops Sopsal Mabes TNI, mengungkapkan bahwa sinergi antara Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut penting untuk memastikan uang rupiah tersebar merata.
“Kami berkomitmen untuk memastikan setiap pulau yang menjadi target dapat merasakan manfaatnya,” ungkap Andri.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat berlangsung dari tanggal 23-29 Agustus 2024 dan melibatkan 16 peserta dari Bank Indonesia dan 40 personel TNI Angkatan Laut.
Dengan hadirnya kegiatan tersebut ke pulau-pulau terdepan dan terluar di wilayah Kalimantan Selatan, upaya memperkuat ketahanan ekonomi dan menegakkan kehadiran negara di wilayah terpencil dapat diwujudkan dan tak hanya meningkatkan akses masyarakat terhadap uang layak.