Banjarmasin, Sonora.ID – Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Raudhatul Jannah (Acil Odah) dan Ahmad Rozanie Himawan Nugraha, resmi mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (28/08) siang, di Banjarmasin.

Kedatangan pasangan yang diusung koalisi ‘gemuk’ dari Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PDI Perjuangan dan PKB, dikawal dengan iring-iringan kesenian tradisional Banjar, Sinoman Hadrah.

Proses pendaftaran pun juga turut didampingi oleh para petinggi partai pengusung, salah satunya yang terlihat adalah Sekretaris DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan, Supian HK.

Ketua KPU Provinsi Kalimantan Selatan, Andi Tenri Sompa, mengungkapkan bahwa berkas pasangan tersebut sudah dinyatakan lengkap sesuai dengan persyaratan.

Termasuk sudah diunggah ke aplikasi SILON yang digunakan dalam Pilkada Serentak 2024 dan tak lagi menggunakan berkas fisik.

“Setelah dilakukan verifikasi, berkas pendaftaran diterima,” jelasnya.

Dari berkas yang dikumpulkan, tercatat jumlah dukungan yang didapat pasangan Acil Odah – Rozanie, mencapai 1.386.272 suara sah atau mencapai 63,43 persen dari seluruh suara yang didapat selama Pileg lalu.

Ia menyebut, pasangan tersebut menjadi yang pertama mendaftarkan diri ke KPU Provinsi untuk ikut Pilkada Serentak 2024, untuk posisi calon gubernur dan wakil gubernur.

Baca Juga: Tinjau Bedah Rumah, Arifin Ingin Semua Rumah di Banjarmasin Layak Huni

Pihaknya menurut Andi Tenri, masih menunggu proses pendaftaran dari bakal calon lainnya, hingga akhir batas waktu pendaftaran.

Dari informasi yang didapat, untuk tanggal 29 Agustus 2024 atau di hari terakhir pendaftaran, pasangan bakal calon yang diusung oleh PAN, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Buruh, Partai Garuda, Perindo dan Partai Ummat, yakni Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman.

“Informasinya sekitar pukul 09.30 Wita,” tuturnya lagi.

Ditanya terkait status Acil Odah yang sebelumnya merupakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dan merupakan ASN, rupanya sudah dipastikan mengundurkan diri dan mengantongi SK pemberhentian.

Termasuk juga Rozanie, yang merupakan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yang juga dipastikan sudah mengundurkan diri dari lembaga tersebut.