Sementara itu Direktur Lalulintas Polda Sumsel Kombes Pol M. Pratama A. S.I.K M.H berharap dengan adanya kegiatan ini anak-anak terhindar dari korban kecelakaan dijalan karena ketidaktahuan mereka dalam berlalulintas. Maka dengan melalui tenaga pendidik ini adalah hal yang paling efektif dalam menekan kecelakaan berlalulintas.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumsel, H Awalluddin, S. Pd, M. Si, menyampaikan acara ini merupakan suatu upaya untuk menegakkan disiplin dengan membangun karakter.
“Membangun karakter ini bukanlah hal yang mudah oleh karena itu kami bangga dan berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang menginisiasi acara ini, sebagian PR kami terbantu untuk membangun karakter anak menjadi anak yang disiplin," ujarnya.
Awalludin mengatakan dengan adanya materi diseminasi terintegrasi kesemua mata pelajaran, maka guru tinggal melakukan modifikasi ketika menyampaikan materi tertentu yang ada kaitannya dengan program ini tanpa harus berdiri sendiri menjadi mata pelajaran.
"Ini konsep yang sangat baik, ini namanya insersi, adalah materi ini terintegrasi pada seluruh mata pelajaran sehingga guru melakukan modifikasi ketika menyampaikan materi tertentu yang ada kaitannya dengan ini sehingga kurikulum ini menjadi semakin kaya tanpa harus berdiri sendiri menjadi mata pelajaran," ungkap Awalludin.
Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas di wilayah Sumsel diikuti 200 peserta yang terdiri dari para pendidik di wilayah Sumsel.
Dalam agenda itu, mereka diberikan sejumlah materi seperti terkait etika berlalu lintas dari Korlantas Polri, pemahaman tugas dan fungsi Jasa Raharja, komitmen guru sebagai pribadi teladan dalam hal kepatuhan berlalu lintas, paparan tentang strategi pemanfaatan Modul Pendidikan Lalu Lintas, implementasi pengintegrasian pendidikan lalu lintas, hingga penyusunan tindaklanjutnya.