Diharapkan melalui kegiatan ini ke depan akan ada kerjasama yangbaik antara perusahaan dan pemerintah dalam hal ini BPBD Kabupaten Kubu Raya untuk menanggulangi bencana karhutla.
Heri menerangkan kondisi karhutla di Kabupaten Kubu Raya yang mana diketahui terdapat 88 titik api di Kubu Raya sekitar bulan Juli, dan Pemkab Kubu Raya, melalui Pj Bupati menetapkan status siaga karhutla.
“Tanggal 30 Juli lalu status meningkat menjadi status Darurat Karhutla. Kita sudah bekerjasama untuk membentuk tim terpadu, Mandala Agni, TNI/Polri, dan pihak perusahaan yang membantu kami dalam penanganan karhutla, “tutur Heri.
Dirinya juga menghimbau khususnya kepada masyarakat bahwa sesuai peraturan dilarang untuk melakukan pembakaran di wilayah yang rawan karhutla, dan bisa cepat memberi informasi apabila menemukan titik api kepada desa dan BPBD.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Social Security perusahaan, Heriyanto yang dipercaya untuk memimpin kegiatan sosialisasi menyampaikan tujuan dilakukannya kegiatan yaitu untuk mewujudkan komitmen pihak perusahaan dalam memerangi karhutla yang hampir setiap tahun terjadi di areal lingkungan masyarakat, yang mana pihak perusahaan berkewajiban untuk membantu masyarakat sekitar untuk menanggulanginya.
Adapun kegiatan Sosialisasi Pelatihan dan Simulasi Penanggulangan Karhutla dan Apel Siaga API Tahun 2024 di Kebun – Kebun Wilayah Kabupaten Wilayah Kabupaten Kubu Raya dihadiri oleh unsur Pemkab Kubu Raya, Kapolres Kubu Raya, Dandim 1207 Pontianak, Forkopimcam, dari Unsur Pimpinan Kecamatan, Kapolsek, Danramil, dari wilayah Kecamatan Sungai Ambawang, Sungai Kakap, Rasau Jaya, dan desa – desa sekitar perusahaan yang ikut pada sosialisasi ini.
“Sangat antusias apa yang disampaikan Kapolres dan Dandim yang mengapresiasi pihak perusahaan melaksanakan kegiatan ini dan mendorong pelaksanaan kegiatan pelatihan dalam penanggulangan karhutla di masyarakat, “jelas Heriyanto.
Tak lupa dia mengapresiasi Forkopimcam, kepada desa, MPA, karena ini menjdi bagian sinergi untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
Heri berharap pelaksanaan kegiatan ke depan bisa berjalan secara berkelanjutan.
“Rencana kami akan melakukan Roadshow ke daerah – daerah yang bermitra kerja dengan kita untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar untuk bahu membahu dalam penaggulangan kebakaran, “harapnya.
Salah satu peserta sosialisasi, Tedy Ermawan dari PT. PLD 2 yang bekerja sebagai mandor semprot sangat bersyukur dengan adanya sosialisasi dan pelatihan yang diadakan dari tanggal 26 – 29 Agustus itu.
Dia sangat bersyukur mendapatkan pengetahun pendidikan yang dapat menimbulkan kesadaran diri dalam memberi contoh kepada masyarakat supaya lebih peduli kepada alam dan peduli kepada kebakaran.
“Harapan saya ke depan kita sebagai masyarakat harus peduli dengan lingkungan terutama pencegahan dan penanggulangan karhutla, “tutupnya.