Sedangkan okupansi hotel dilaporkan sebesar 64,77 pada triwulan 2 2024. Ini menjadi catatan positif dan mendekati capaian 68,00 pada 2023 mengingat tahun 2024 masih menyisakan waktu cukup banyak. Jumlah ini juga meningkat dibandingkan 2022 (65,00) dan sangat drastis dibanding capaian 2021 (34,37).
Menurutnya, tiga potensi yang disebutkan (kampung wisata, kawasan wisata kuliner, serta aktivitas ruang budaya) membawa optimisme meningkatkan daya tarik wisata di Kota Bandung.
Apalagi, dalam waktu dekat ini akan ada banyak acara seru yang menjadi rangkaian Hari Jadi ke-214 Kota Bandung (HJKB). Sejumlah acara juga dipersiapkan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. Sebut saja Bandung Great Sale 2024, dan pawai kendaraan hias pada puncak perayaan HJKB 214, September mendatang.
Sebagai informasi pula, survey GoodStats tentang kota wisata pilihan masyarakat Indonesia mengungkap berbagai alasan yang membuat kota-kota tersebut menjadi favorit para wisatawan. Alasan utama yang diungkap oleh 89 persen responden adalah banyaknya pilihan tempat wisata menarik di kota-kota tersebut.
Sebanyak 74 persen responden menyebut keindahan alam yang menakjubkan sebagai daya tarik utama, sementara 53 persen lainnya tertarik dengan banyaknya tempat bersejarah.
Wisata kuliner juga menjadi alasan penting, dengan 47 persen responden mengaku memilih kota tujuan berdasarkan cita rasa kuliner khas yang ditawarkan. Fasilitas pariwisata yang memadai (32 persen), kemudahan akses (18 persen), dan transportasi umum yang baik (17 persen) juga menjadi faktor penunjang yang memengaruhi pilihan wisatawan.
Selain itu, sebanyak 17 persen responden merasa terkesan dengan suasana kota yang nyaman dan unik, serta banyaknya pusat perbelanjaan (15 persen) yang melengkapi pengalaman berwisata.