Pontianak, Sonora.ID – Produksi pertanian akan berlangsung baik dengan hasil yang maksimal jika didukung penyaluran atau distribusi pupuk yang baik pula.

Dalam rangka mencapai itu, PT. Pupuk Indonesia (Distribusi Kalbar) mengadakan Pembinaan Distributor dan Sosialisasi Kebijakan Penyaluran Pupuk Bersubsidi, di Hotel Golden Tulip, Selasa (3/9/2024).

Adapun kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat, Florentius Anum, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Manusia, serta para distributor pupuk bersubsidi di wilayah Kalimantan Barat.

Florentius Anum mengatakan kegiatan tersebut sangatlah baik dalam rangka melaksanakan dengan baik penyaluran pupuk untuk kepentingan pertanian khususnya peningkatan produksi pertanian di Kalimantan Barat.

“Karena ini membahas teknis bagaimana mekanisme penyaluran, kemudian bagaimana mengatur jadwal penyalurannya, serta mengetahui kebutuhan petani, “ungkap Florentius kepada Sonora.ID.

Dia menambahkan bahwa pada forum ini pihaknya sangat berkepentingan dan mengharapkan dengan adanya pupuk subsidi bisa sampai tepat waktu dengan jumlah yang tepat pula kepada petani sehingga sangat membantu dalam meningkatkan produksi pertanian di Kalimantan Barat.

Forum pembinaan distributor selaku operator tersebut bisa dilakukan secara periodik dan harapannya dapat membentuk koordinasi yang semakin baik serta kinerja produksi juga semakin baik.  

Pada kesempatan yang sama, SM Kalinusra, PT. Pupuk Indonesia, Jeff Narapati mengungkapkan acara ini adalah sebagai bentuk sinergi dengan para stakeholder terutama di Kalimantan Barat serta sebagai bentuk pembinaan PT Pupuk Indonesia kepada mitra yang adalah distributor penyalur pupuk subsidi sehingga acara ini jadi sebuah forum bersama dan silaturahmi pihaknya selaku produsen.

“Stakeholder setempat yaitu Dinas Pertanian, serta Dinas Perdagangan di Kalbar serta mitra kami yaitu distributor, dengan forum ini kami berharap bisa mencari solusi dan utamanya bertujuan untuk mengoptimalisasikan pupuk subsidi di Kalbar, “jelas Jeff Narapati.

Jeff juga mengatakan bahwa forum seperti ini juga rutin dilakukan namun yang skalanya cukup besar baru dua kali dilakukan, sementara di Kabupaten lain sudah juga dilakukan.

Forum tersebut juga sebagai tempat dimana produsen, stakeholder dan  distributor duduk bersama dalam satu forum untuk mengevaluasi penyaluran pupuk subsidi serta mencari solusi atas permasalahan yang mungkin terjadi.

Dia juga menggambarkan kondisi distribusi pupuk di Kalbar saat ini sampai bulan Agustus cukup “on the track” dengan rincian pupuk jenis Urea terlasur 45 persen sedangkan NPK tersalur 44 persen dalam alokasi satu tahun.

“Jadi sudah kami diskuasikan ke dalam forum, bahwa sisa alokasi NPK yaitu sebanyak 50 ribu sampai dengan bulan Desember dan teman-teman distributor optimis target pupuk hingga 50 ribu hingga bulan Desember tersalurkan, “pungkasnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Potensi Lintas Border Tingkatkan Perekonomian Daerah