Kegiatan tersebut dipimpin Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan
Pemkab PPU, Sodikin serta melibatkan sejumlah pihak-pihak yang bertanggung jawab di masing-masing titik pantau penilaian di Wilayah kabupaten PPU.
Saat membuka kegiatan sodikin mengatakan Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau kabupaten PPU telah diterima sebanyak tujuh kali
"Untuk itu suatu prestasi yang parut untuk dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, tentunya melalui kerja sama semua sektor yang terlibat," ungkapnya.
Terlebih lanjut sodikin saat ini pemkab PPU telah berada pada nuansa Ibukota Negara (IKN ) sebagai serambi nusantara.
"Maka sekecil apapun yang ada di PPU saat ini menjadi pantauan dari semua, baik tingkat nasional maupun internasional," ucapnya.
Sodikin menambahkan bahwa ada beberapa titik pantau yang menjadi penilaian Adipura di PPU tentunya pada masing-masing titik tersebut harus bisa dikelola bersama dan jangan sampai titik-titik yang telah ada terabaikan.
“Makanya dalam pertemuan ini kita telah melibatkan semua pihak terkait, baik kepala desa, lurah, sekolah, dishub dan lainnya. Harapannya tugas-tugas ini dapat kita kerjakan bersama,”t uturnya
Dikesempatan yang sama Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PPU, Syamsiah menambahkan ada 19 titik pantau Adipura yang dinilai Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Mulai dari pelabuhan, terminal, rumah sakit, kelurahan, dinas, bank sampah dan lain sebagainya,
"Melalui kegiatan ini Syamsiah berharap dukungan dan peran semua sektor terkait agar Piala Adipura dapat dipertahankan dan ditingkatkan," pungkasnya.