Banjarbaru, Sonora.ID – Pengelola Ekowisata Bekantan di Kabupaten Tapin mulai melakukan persiapan menghadapi ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dapat mengancam keselamatan satwa endemik Kalimantan tersebut.
Di antaranya dengan membentuk tim rescue lintas departemen dengan menyiapkan 50 personel, dan menyiapkan alat pembasahan lahan.
"Kami telah menyiapkan sejumlah peralatan untuk pembasahan lokasi agar tidak terbakar," papar Quality Manajemen System PT AGM, Dodi Fatah Kristanto, di sela-sela peluncuran Nature of Exhibition Banua Botanical Garden Kebun Raya Banua, pada Rabu (4/9).
Diakui Dodi, karena berada di kawasan gambut, kawansan konservasi Bekantan tersebut rawan terbakar pada saat musim kemarau, sehingga perlu dilakukan beberapa langkah mitigasi.
Dengan demikian, karhutla di kawasan konsevasi bekantan milik PT AGM dapat dikendalikan dan diklaim aman dari kebakaran lahan.
“Mudahan kita dapat mengantisipasi Karhutla yang dapat membahayakan Bekantan,” harapnya.
Saat ini, lanjut Dodi, sudah ada 25 ekor bekantan yang berada di konservasi milik perusahaan yang bergerak di bagian tambang batu bara tersebut.
“Mudahan terus bertambah lagi,” pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Kebun Raya Banua di Kalsel Kini Miliki Area Nature of Exhibition Banua Botanical Garden