Terdapat Indikasi Hotspot Lahan Konsesi di 6 Perusahaan

6 September 2024 21:56 WIB
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Barat, Heronimus Hero.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Barat, Heronimus Hero. ( Sonora.ID/Wilhelmus Triputra)

Pontianak, Sonora.ID - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Diabunnak) Kalimantan Barat, Heronimus Hero menyampaikan kalau ada deteksi hotspot atau titik panas pihaknya akan langsung mengoverlay dengan peta konsesi perkebunan dengan didukung dengan foto-foto udara atau video dari helikopter yang sedang patroli.

Hero mengatakan dalam beberapa hari ini titik api memang terindikasi terjadi di lahan konsesi, namun menurutnya memang itu harus tetap dikonfirmasi ke tingkat Kabupaten karena wewenang tindaklanjutnya  di Kabupaten yang memberi izin.

"Jika pun itu positif, maka tetap harus mereka klarifikasi, "ungkap Heronimus, Kamis (5/9/2024).

Hero mengatakan lagi bahwa banyak lahan yang belum dilepas oleh masyarakat, dan hal tersebut bisa membuka peluang masyarakat untuk membuka ladang dan pertanian yang perlu  dikonfirmasi.

Namun karena itu masuk lahan konsesi maka masih menjadi tanggungjawab perusahaan untuk memadamkan titik api.

"Ketika sudah dinyatakan positif, tinggal pertimbangan hukum dari instansi terkait yang berwenang memberi sanksi, " katanya.

Kalau di perkebunan lanjutnya, memang tidak punya wewenang untuk memberi sanksi, Disbunak hanya mengarahkan  

supaya tdk terjadi kebakaran di lahan konsesi perkebunan.

Hero mengatakan terdapat 6 perusahaan yang diindikasi menjadi lokasi titik api yang tersebar di Kabupaten Ketapang dan Sanggau.

Maka dari itu Kabupaten yang terkait perlu menyampaikan konfirmasi ke Provinsi.

"Mudah - mudahan kita dapat konfirmasi dari pihak terkait, " jelas Hero.

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar, Daniel menyatakan berdasarkan prakiraan dari BMKG terdapat titik panas yang ada di Kalbar yang dicurigai sebagai api.

Tentu hal itu mendorong satgas darat di Kabupaten/kota untuk melakukan Cross Check dan pemadaman, namun apabila lokasi terbakar itu sulit dijangkau oleh satgas

darat baik oleh BPBD, TNI/Polri, maka solusi yang kita lakukan adalah patroli udara dan water bombing.

"Jadi patroli udara dan water bombing adalah solusi

terakhir untuk kita lakukan operasi pemadaman, " ucapnya.

Daniel mengatakan satu persoalan yang masih dihadapi pihaknya adanya indikasi kebakaran di konsesi yang memang menjadi dilema bagi pihaknya.

"Kita mendorong teman - teman perusahaan bagaimana bersinegi dengan para damkar setiap perusaan untuk mengawasi dan memantau agar lahan konsesi tidak terbakar karena dapat menimbulkan kerugian semua pihak, perusahaan, dan masyarakat, "ujarnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Sunset Paradise: Nikmati Diskon 10% Menu Ala Carte dan Spot Sunset terbaik di Kota Pontianak

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm