Penajam, Sonora.ID - Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Muhajir, menyebut serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 masih di bawah 50 persen pada triwulan ketiga ini.
Serapan anggaran yang masih rendah tersebut disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya, penambahan alokasi anggaran perubahan yang baru disahkan pada Agustus lalu. Penambahan tersebut berdampak pada presentase realisasi anggaran yang menurun dibanding sebelumnya.
“Total saat ini 39,7 persen, memang serapan realisasi ini juga dipengaruhi oleh faktor penambahan alokasi di perubahan APBD. Kalau dibandingkan dengan realisasi APBD sebelumnya itu sebenarnya sudah cukup tinggi,” ungkap Muhajir.
Dirinya menyebutkan penambahan alokasi anggaran yang semula hanya 2,6 kini menjadi Rp3,1 triliun. Untuk itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dengan pelaksanaan realisasi anggaran ini agar digunakan dengan semestinya.
Selain itu adapun faktor lain serapan anggaran yang masih rendah ini dikarenakan pihak ketiga yang mengerjakan proyek fisik, seperti pembangunan gedung baru, masing belum menagihkan sehingga pembayarannya belum dibayarkan.
“ Kalau memang kita membandingkan antara realisasi fisik dan keuangan, itu realisasi fisiknya sudah cukup tinggi cuman kecendrungannya pihak ketiga ini banyak yang belum menagihkan sehingga di basis data kami ketika SP2D-nya terbit berarti sudah jadi uang, tapi kalau fisiknya sudah berjalan,”ungkapnya.
Muhajir mengungkapkan dirinya optimis target realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2024 ini akan tercapai diangka 95 persen pada akhir tahun mendatang." tutupnya. (Adv/DiskominfoPPU)