Banjarmasin, Sonora.ID - Kalimantan dinilai punya peran strategis dalam transfromasi ekonomi hijau di Indonesia, tak terkecuali di Kalimantan Selatan.
Salah satu upaya untuk mendorong optimalisasi penerapan ekonomi hijau, adalah gelaran Green Seminar 2024 yang digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Selasa (10/09) pagi, di Banjarmasin.
Seminar yang dihadiri berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, pimpinan media hingga perwakilan dari masyarakat, membahas strategi dan inisiatif menghadapi tantangan perubahan iklim.
Termasuk juga membahas cara-cara efektif dalam mengoptimalkan potensi energi terbarukan.
Diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi, Green Seminar merupakan lanjutan dari Seminar Internasional 2023 yang pada tahun ini fokus pada pembentukan perilaku hijau.
Baca Juga: Selangkah Lagi, Geopark Meratus Bakal Jadi Bagian UNESCO Global Geoparks
Sinergi antar stakeholder diakui menjadi penting, dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang menitikberatkan pada transformasi ekonomi hijau.
“Bank Indonesia terus berkomitmen memperkuat kebijakan stabilisasi harga dan pengembangan pembiayaan hijau, serta mendukung transformasi sistem keuangan hijau di Indonesia,” tuturnya.
Ia juga menyoroti program Greenovation, ajang kompetisi menjaring ide-ide kreatif dan proyek implementatif terkait ekonomi hijau.
Seminar tersebut menghadirkan Prof. Kornelis Blok, anggota panel Inttergovernmental Panel of Climate Change (IPCC) dari Delft University of Technology (TU Delft), Belanda, sebagai pembicara kunci yang hadir secara virtual.