Penulis: A. Diva
Sonora.ID - Stroke dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia.
Stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga di dunia setelah penyakit jantung dan kanker, baik di negara maju maupun berkembang.
Koordinator Pelayanan Promosi Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Arik Agung Setiawan, S.Kep.Ns mengatakan saat talkshow bersama Radio Kalimaya Bhaskara FM bahwa akhir-akhir ini memang ada perubahan dari penyakit.
Dulu, menurutnya, banyak penyakit menular sedangkan saat ini trennya adalah penyakit yang tidak menular, salah satunya penyakit karena jantung dan stroke.
Data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019 menunjukkan stroke sebagai penyebab kematian utama di Indonesia (19,42% dari total kematian).
Baca Juga: Cegah Penyakit Stroke dengan Perilaku CERDIK, Apa Maknanya?
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan prevalensi penyakit stroke di Indonesia mencapai 8,3 per mil atau per 1000 penduduk usia diatas 15 tahun.
Dari jumlah 18.130 kematian di Kabupaten Malang pada tahun 2020, Cerebrovascular Disease merupakan penyebab kematian terbanyak pertama dengan jumlah 3142 atau 17,3%.
Stroke adalah tanda-tanda klinis yang terjadi secara cepat atau mendadak berupa defisit fokal (atau global) pada fungsi otak, dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa penyebab yang jelas selain penyebab vaskuler (WHO).