Pontianak, Sonora.ID – Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Arif menyampaikan klarifikasi bahwa “tidak ada” mahasiswa IAIN Pontianak yang terlibat aksi demo di Kantor Kejari Pontianak, Kamis (12/9/2024).

Seperti yang diketahui demo yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi Kalimantan Barat menuntut Rektor IAIN untuk mundur dari jabatannya karena diduga terlibat dalam kasus korupsi pembangunan 3 tower IAIN.

“Saya menyampaikan klarifikasi bahwa itu memang bukan dari kami, DEMA IAIN Pontianak atau Ormawa yang ada di IAIN,

“ujar Arif kepada sejumlah media, Jumat (13/9/2024).

Dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut karena di luar dari komunikasi pihaknya. Walau dia belum dapat memastikan apakah oknum mahasiswa dari kampusnya tergabung pada Aliansi Mahasiswa yang dimaksud. Dia memastikan Ormawa IAIN sendiri tidak bergabung pada aksi demo yang dilakukan.

Baca Juga: Siap Cetak Sejarah, Pontianak Akan Gelar Jepin Massal Rute Jalan A Yani-Wahid Hadyim

Sekali lagi, dia sangat menyayangkan semua yang terjadi itu karena di luar aspirasi mereka, bahkan Ormawa tidak tahu - menahu kejadian yang terjadi di lapangan tersebut.

“Kami sangat menyayangkan ini semua di luar aspirasi kami, bahkan Ormawa IAIN tidak tahu yang terjadi di lapangan, “ucapArif.

Sebagai ketua DEMA IAIN, Arif juga mengaku memang tidak tahu terkait dugaan kasus korupsi tersebut.

“Terkait kasus itu sendiri, kami memang betul tidak tahu terkait kasus korupsi tersebut, “imbuhnya.

Arif juga merasa pihak kampus IAIN sangat dirugikan dengan kejadian tersebut. Karena dinilai merugikan citra kampus IAIN Pontianak karena seakan dipandang rendah. Dia menyatakan siap jika ada jalur hukum yang harus ditempuh.

“Kami pasti siap apabila dibutuhkan, “tegas Arif.

Sementara tindak lanjut yang akan diambil oleh pihaknya rencananya akan diadakan audiensi dari Ormawa IAIN terkait permasalahan tersebut.

Sehari sebelumnya dikabarkan Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi Kalbar melakukan aksi demo di Kantor Kejari Pontianak dengan isi tuntutan mendesak penuntasan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan 3 Tower IAIN Pontianak.