Sonora.ID- Film "Bila Esok Ibu Tiada" bukan sekadar tontonan biasa.
Melalui kisah keluarga yang kompleks dan penuh emosi, film ini mengajak kita merenungkan arti kehidupan, keluarga, dan pengorbanan seorang ibu.
Simak ulasan mendalamnya di sini!
Adaptasi novel best-seller karya Nagiga Nur Ayati, "Bila Esok Ibu Tiada" telah berhasil memikat hati para pembaca.
Kini, film yang disutradarai oleh Rudi Soedjarwo ini siap menyapa para pencinta film Indonesia.
Lebih dari sekadar sinopsis, film ini menawarkan sebuah perjalanan emosional yang akan membuat penonton merenung tentang arti kehidupan, keluarga, dan pengorbanan seorang ibu.
Baca Juga: Sinopsis Film Speak No Evil: Senyum Mematikan di Balik Keramahan Palsu
Kisah yang Menarik dan Relate-able
Kehidupan keluarga yang harmonis seketika berubah ketika sang ayah, Haryo (Slamet Rahardjo), meninggal dunia.
Rangka (Adinia Wirasti), anak perempuan tertua, mengambil alih peran sebagai kepala keluarga. Namun, sifatnya yang terlalu keras membuat hubungan dengan saudara-saudaranya menjadi renggang.