OJK: Kinerja Sektor Jasa Keuangan di Sulsel Stabil

19 September 2024 13:55 WIB
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan ( Dok Istimewa)

Makassar, Sonora.ID - OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menilai stabilitas sektor jasa Keuangan di wilayah Sulampua masih terjaga stabil dengan kinerja yang baik. Tercermin dari pertumbuhan positif pada sektor perbankan, pasar modal dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB).

Hal ini juga sejalan dengan kondisi sektor jasa keuangan secara nasional yang juga dinilai terjaga stabil. Sejalan dengan kinerja di wilayah Sulampua, perkembangan sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan juga turut menunjukkan kinerja yang baik.

Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman, mengatakan, total aset perbankan di Sulawesi Selatan posisi Juli 2024 tumbuh 8,17 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp198,09 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,40 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp132,14 triliun. 

"Adapun kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 8,35 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp161,53 triliun," ujar Darwisman dalam keterangan resminya, belum lama ini.

Baca Juga: OJK Dorong Pengembangan Keuangan Syariah Melalui Generasi Muda

Penyaluran kredit di Sulawesi Selatan, masih didominasi oleh penyaluran kredit produktif sebesar 55,09 persen. Darwisman menyebut, jika dilihat berdasarkan sektor ekonomi, kredit paling banyak disalurkan pada sektor perdagangan besar dan eceran dengan porsi sebesar 23,76 persen mencapai 38,38 triliun.

Di sisi lain, kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 124,58 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 3,02 persen.

Sementara itu, lanjut Darwisman, Perbankan Syariah turut menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi pada posisi Juli 2024. Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 18,55 persen (yoy) menjadi Rp15,38 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh sangat tinggi 23,17 persen menjadi Rp11,13 triliun dan penyaluran pembiayaan yang juga tumbuh sebesar 17,46 persen (yoy) menjadi Rp13,09 triliun. 

"Tingkat intermediasi perbankan Syariah juga berada pada level 117,65 persen dengan tingkat NPF pada level aman 2,31 persen," sebutnya.

Realisasi kredit kepada UMKM di Sulsel tumbuh sebesar 6,56 persen (yoy) menjadi Rp60,92 triliun dengan share sebesar 38,46 persen dari total kredit yang disalurkan Bank Umum di Sulawesi Selatan. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm