Denpasar, Sonora.ID - Dalam acara Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas Nasional (Adujaknas) Generasi Berencana (Genre) 2024, Bunda Genre Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., meraih anugerah Bunda Genre Terbaik tingkat Nasional.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Nopian Andusti, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN, di Hotel Prime Plaza Sanur Bali, pada Rabu malam, (18/9/2024).
Penganugerahan ini diberikan sebagai penghormatan atas kontribusi signifikan Ny. Windy dalam mengembangkan program remaja, khususnya di Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dan inovasi program Genre di Kalimantan Barat.
"Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada kita Provinsi Kalimantan Barat, khususnya kepada saya selaku Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat dan Bunda Genre Kalimantan Barat terhadap pelaksanaan program kegiatan yang kami laksanakan di Kalimantan Barat," ujar Windy.
Dia katakan penghargaan ini akan menjadi motivasi bersama stakeholder untuk terus melakukan langkah-langkah strategis dari hulu ke hilir dalam membina generasi remaja salah satunya dengan menginisiasi program pencegahan stunting yang menyasar para siswa siswi di sekolah-sekolah dan program tersebut dinamai Inspeksi yang merupakan singkatan dari Ingat Selalu Pentingnya Kesehatan Sejak Dini dengan mendorong remaja putri untuk disiplin mengkonsumsi tablet penambah darah.
Ditengah kesibukannya, Windy tak lelah untuk selalu turun langsung ke sekolah-sekolah di 14 kabupaten kota se Kalimantan Barat guna memberikan edukasi kepada para siswa/i.
Dengan berbagai upaya yang dihadirkan dalam rangka percepatan penurunan stunting tersebut semata bertujuan untuk mempersiapkan generasi Kalbar yang berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Windy menambahkan, pada masa tersebut Indonesia diprediksi akan masuk empat negara besar di dunia. Dengan demikian maka akan banyak perusahaan dunia melakukan investasi termasuk di Kalbar.
Baca Juga: Capaian Kumulatif Pemutakhiran PK-24 di Kalsel 58%, BKKBN Kalsel Dorong Akurasi Data Keluarga