Banjarmasin, Sonora.ID – Dalam rangka memperingati momentum Hari Kontrasepsi Sedunia yang puncaknya akan jatuh pada tanggal 26 September 2024 mendatang, Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan menggelar Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Metode Operasi Wanita (MOW) di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Banjarmasin, pada Kamis (19/9).
Para akseptor yang mengikuti pelayanan MOW kali ini berasal dari Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Salah satu akseptor, Arbayah, mengungkapkan motivasinya untuk memilih MOW sebagai metode kontrasepsi.
"Saya sudah berniat dari awal untuk memilih MOW karena rekomendasi dari saudara saya yang telah ber-KB MOW sebelumnya dan tidak pernah mengalami keluhan. Setelah melihat kondisi saya dengan empat anak, keputusan ini terasa paling tepat," ujar Arbayah.
Setelah menjalani prosedur operasi, Arbayah mengaku puas dengan hasilnya dan merasa lebih tenang karena tidak lagi disuntik KB setiap bulannya.
"Apa yang dikatakan saudara dan teman-teman Penyuluh KB benar adanya. KB MOW membuat saya lebih tenang secara pribadi,” tambahnya.
MOW merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mencegah kehamilan. Dengan memilih metode ini, para akseptor dapat menjalani kehidupan yang lebih tenang tanpa harus khawatir tentang metode kontrasepsi jangka pendek yang memerlukan pemeliharaan rutin, seperti pil atau suntikan.
Pelayanan MOW ini diharapkan dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya program Keluarga Berencana (KB) dan mendorong lebih banyak pasangan usia subur (PUS) untuk memilih metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan aman.
BKKBN Kalimantan Selatan akan terus berupaya untuk menyediakan layanan KB yang berkualitas bagi masyarakat, terutama melalui berbagai kegiatan dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia ini.
Diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya program KB sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan mengurangi angka stunting di Indonesia.