Pelatihan ini diberikan kepada anggota kelompok tani cabai rawit Tumendang II dan juga Barokah dengan tujuan untuk membantu petani memproduksi pupuk organik yang lebih murah dan ramah lingkungan.
“Selain mendukung pengendalian inflasi, kami juga fokus pada keberlanjutan sektor pertanian. Dengan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik berbasis maggot, kami berharap petani dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang semakin mahal dan sulit didapat, sekaligus membantu menjaga kesehatan lahan dan lingkungan.” tambah Andry dalam kegiatan panen.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sangihe juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan berbagai pihak salah satunya dengan Bank Indonesia dalam memperkuat sektor pertanian lokal.
“Kolaborasi untuk peningkatan produksi pangan lokal sangat penting dilakukan di Sangihe. Kami berupaya terus untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak seperti dengan lembaga kemasyarakatan, lembaga keagamaan hingga saat ini kita menjalin kolaborasi dengan Bank Indonesia. Kami yakin dengan kolaborasi cita-cita kita bersama yaitu kemandirian pangan dapat lebih mudah terwujud. Kami juga terus mengajak seluruh pihak untuk bersama mendukung program mari’e mesuang, sebuah ajakan untuk menanam khususnya komoditas pangan sehingga Sangihe tidak tergantung dengan daerah lain” ucapnya.
Baca Juga: Kampanyekan QRIS Ke Seluruh Kabupaten/Kota BI Sulut Dukung Pemilihan Nyong Noni Sulut 2024
Kelompok Tani Tumendang II adalah sebuah pilot project budidaya pertanian hortikultura yang menjadi mitra BI dan juga Pemda dalam program ketahanan pangan di Kabupaten Sangihe. Dengan bantuan pelatihan dan pendampingan teknis dari Dinas Pertanian dan Bank Indonesia, kelompok ini berhasil mengoptimalkan lahan untuk menghasilkan cabai rawit maupun tomat yang berkualitas.
Andry menambahkan “Kami berharap ilmu dari keberhasilan panen ini dapat direplikasi ke kelompok tani lain sehingga produksi cabai rawit dan tomat di Kabupaten Sangihe ini akan terus meningkat, yang pada akhirnya dapat mendukung pengendalian inflasi daerah serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal.”
Acara ini diakhiri dengan pemetikan cabai secara simbolis oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sangihe, serta diskusi langsung bersama para petani mengenai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan serta memperluas produksi pertanian di Kabupaten Sangihe.
Penulis : Steve Rawis