Benda bernilai berupa kerang dan lainnya kemudian dirasa tidak efisien karena nilainya yang berbeda-beda di setiap wilayah.
Masyarakat membutuhkan sesuatu yang lebih kuat, tahan lama, memiliki nilai pecahan,
dan bisa diterima di wilayah manapun di dunia.
Akhirnya, seiring dengan berkembangnya teknologi pengolahan logam mulia, sebagian besar
masyarakat mulai menyepakati logam mulia sebagai uang, di mana jenis yang paling populer adalah emas dan perak.
3. Surat Jaminan Emas
Dalam skala perdagangan yang semakin meluas, logam mulia kemudian juga dirasa tidak esisien karena sulit untuk dibawa dalam jumlah yang banyak, baik dari segi kemudahan transportasi maupun segi keamanannya.
Akhirnya muncul konsep kertas penjamin emas, di mana emas yang bersangkutan disimpan di suatu tempat yang aman dan pemiliknya diberikan sebuah surat yang menunjukkan bukti kepemilikan atas emas tersebut.
Surat jaminan ini berfungsi sebagai uang dalam proses perdagangan berskala besar.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 Halaman 34: Teks Berita
4. Uang Kertas
Surat jaminan emas kemudian bertransformasi menjadi uang kertas.
Kemudian muncul berbagai jenis uang kertas di berbagai wilayah yang masing-masing memiliki keterangan berapa jumlah emas yang dijaminkan dalam setiap lembar pecahan uang tersebut.
5. Uang Kertas Tanpa Jaminan Emas
Berlanjut ke masa modern, pada tahun 1970an terjadi sebuah peristiwa penting dalam sejarah perekonomian dunia di mana dollar Amerika sebagai mata uang yang menjadi standar perdagangan internasional melepaskan jaminan emas akibat krisis keuangan yang terjadi pada saat itu.
Sementara mata uang dollar masih menjadi cadangan devisa atau kekayaan dari setiap negara.
Kebijakan Amerika tersebut akhirnya berdampak terhadap sistem keuangan di seluruh dunia yang kemudian semakin mempopulerkan fiat money atau uang kertas yang tidak lagi dijamin oleh emas.
6. Uang Elektronik
Setelah fiat money (uang fiat) digunakan secara umum di seluruh dunia sejak puluhan tahun yang lalu, kini bentuknya telah semakin berkembang dengan hadirnya uang elektronik.
Uang elektronik adalah bentuk digital dari uang fiat yang oleh karenanya hanya dapat digunakan melalui jaringan komputer dan internet.
Awalnya uang elektronik berupa simpanan uang di bank yang bisa ditransaksikan melalui perangkat elektronik dengan menggunakan kartu kredit dan kartu debit.
Namun saat ini, uang elektronik berkembang menjadi seperti uang saku.
Kita dapat langsung menukarkan uang yang kita punya dengan uang elektronik tanpa harus
memiliki tabungan atau rekening di bank.
Uang elektronik tersebut kemudian disimpan dalam bentuk kartu atau aplikasi smartphone untuk
digunakan sebagai alat tukar pembayaran.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.