Pindahkan Warung, Lima Warga Sragen Tersengat Listrik, Satu Tewas

25 September 2024 14:30 WIB
Lima warga Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, tersengat listrik saat memindahkan warung mie ayam
Lima warga Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, tersengat listrik saat memindahkan warung mie ayam ( TribunSolo.com)

Sragen, Sonora.ID–Sebanyak lima warga Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, tersengat listrik saat memindahkan warung mie ayam. Insiden ini terjadi pada Selasa (24/9/2024) pukul 10.00 WIB, menyebabkan satu orang tewas dan empat lainnya dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian bermula ketika Fajar Budi Utomo (38), pemilik warung, meminta bantuan kepada beberapa warga untuk memindahkan warungnya yang terbuat dari baja ringan. Mereka hendak memindahkan warung tersebut sejauh tiga meter dari lokasi awalnya. Setelah berhasil memotong tiang warung, mereka mulai memindahkannya.

Namun, saat warung digeser, terjadi masalah. Warung tersebut tersangkut pohon jati, sehingga mereka memutuskan untuk memundurkannya.

Tanpa disadari, kabel listrik yang sebelumnya terhubung dengan warung tidak disingkirkan terlebih dahulu, dan ketika warung diangkat, kabel tersebut putus. Kabel yang putus itu menempel pada kerangka warung, menyebabkan aliran listrik menyengat para warga yang terlibat.

Lima orang terlibat dalam insiden ini, yaitu Fahrudin Subhan (korban tewas), Fajar Budi Utomo (pemilik warung), serta tiga warga lainnya Agus Widodo (42), Sunarto (38), dan Rajiman (40). Menurut keterangan AKP Sigit Sudarsono, Kasi Humas Polres Sragen, mereka semua merupakan saudara atau kerabat dekat Fajar Budi Utomo.

Insiden ini terjadi pada Selasa, 24 September 2024, pukul 10.00 WIB di Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. Proses pemindahan warung yang awalnya sederhana berubah menjadi tragedi setelah kabel listrik putus.

Baca Juga: Pemkab Sragen Buka CPNS 2024, Tersedia Untuk Lulusan SMA

Dari pantauan rekan media, AKP Sigit Sudarsono menjelaskan bahwa insiden ini terjadi akibat kelalaian dalam memindahkan warung. Kabel listrik yang seharusnya disingkirkan lebih dulu tidak diputus, sehingga saat warung diangkat, kabel tersebut putus dan menyebabkan kerangka warung menjadi konduktor listrik.

Setelah kejadian, warga yang berada di lokasi segera mematikan MCB listrik di toko bangunan yang tersambung ke warung.

Para korban yang tersengat langsung dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, Fahrudin Subhan tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit. Sementara itu, Fajar Budi Utomo mengalami luka lecet di lutut, sedangkan tiga korban lainnya tidak ditemukan luka bakar pada tubuhnya.

Pihak keluarga korban tewas telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. "Pihak keluarga sudah menerima insiden ini dengan ikhlas," kata AKP Sigit Sudarsono. Polisi juga memastikan bahwa insiden ini murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan.

Dengan adanya peristiwa ini, warga diharapkan lebih berhati-hati dalam menangani situasi yang melibatkan listrik, terutama dalam kondisi seperti memindahkan bangunan yang memiliki sambungan listrik.

Penulis: Fransiska Dinda

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm