Meskipun sempat mengalami penurunan jumlah kunjungan di pekan kedua September 2024, tapi B’Safe kembali ramai dan dipadati pengunjung, khususnya di akhir pekan.
Hal ini menurutnya menjadi bukti bahwa kegiatan tersebut punya potensi besar dalam meningkatkan dan mengembangkan ekonomi lokal.
“Tadi juga ada usulan yang cukup konkret, mereka meminta minimal kalau tidak bisa sebulan, setidaknya digelar di akhir pekan,” tambah Ibnu.
Usulan itu menurutnya sangat beralasan, mengingat pada pelaku UMKM menilai bahwa gelaran tersebut berhasil meningkatkan pendapatan mereka sekaligus mengenalkan produknya kepada masyarakat.
Di sisi lain, suasana Pasar Sudimampir yang selama ini hanya ramai di pagi hingga sore hari, jadi semakin semarak dengan kehadiran B’Safe dan diklaim mampu menekan risiko tindak kejahatan yang selama ini terjadi di sudut-sudut sepi dan cenderung terlewat dari pengawasan aparat.
Aura negatif yang selama ini terasa usai toko-toko di pasar tutup, menjadi berubah dengan hadirnya keramaian di lokasi gelaran festival.
Pasca gelaran B’Safe yang juga masuk dalam rangkaian Hari Jadi ke-498 Kota Banjarmasin, Ibnu berjanji akan melakukan evaluasi.
Terutama dalam memastikan kenyamanan pelaku UMKM yang membuka tenant mereka di lokasi tersebut selama kegiatan berlangsung.
“Secara umum, para tenant di sini ingin buka terus, tapi kita perlu mempertimbangkan aspek keamanannya. Yang paling baik adalah ketika pemerintah memfasilitasi, kemudian masyarakatnya tumbuh sendiri,” pungkasnya.
Baca Juga: Bupati Kukar Buka Festival Islami Anggana, Berharap Galakkan Program GEMA