Pontianak, Sonora.ID – Sejumlah Pengurus DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kalimantan Barat menyatakan tidak lagi menyandang status sebagai Pengurus PSI Kalbar Periode 2019 – 2024, sekaligus juga tidak lagi menjadi bagian dari anggota PSI.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua DPW PSI Kalbar, Alexius Akim saat Press Conference di Kantor DPW PSI Kalbar, Selasa (1/10/2024).
Alexius juga meminta dengan sangat hormat kepada pengurus baru supaya menindaklanjuti untuk mengeluarkan berkas surat pengunduran diri mereka sebagai anggota PSI Kalbar.
Alexius menyampaikan tetap mendukung dan mengkampanyekan para kandidat yang dulunya sempat direkomendasi ketika masih aktif sebagai pengurus tetapi bukan melalui jalur partai tetapi mendukung.
“Ini sebagai wujud tanggungjawab kami kepada orang yang kami usung, “ujarnya.
Baca Juga: PSI Launching Desk Pilkada Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar
Dia menjelaskan juga akan tetap mendukung secara moral calon yang diusung PSI pada Pilkada nanti karena yang bersangkutan menerima surat dukungan dari DPP PSI yang sudah pihaknya tandatangani.
Alexius menyayangkan pemberhentian yang dilakukan oleh PSI membuat dirinya dan rekan pengurus lain merasa tersinggung dan merasa tidak nyaman.
“Kita in ikan berpartai, dulu kami yang diminta masuk ke PSI, mau nya kami kalau selesai jabatan kami tidak keberatan untuk diganti, hanya caranya seperti apa dulu, jangan buat orang tersinggung. Bayangkan kami sempat mengurus calon yang mau pilkada, di tengah jalan kami ditelepon bahwa besok kami tidak lagi sebagai pengurus, sementara kami masih melaksanakan tugas, “tuturnya.
Yang kedua lanjutnya, di PSI itu ada yang kita kenal dengan DNA PSI. Ketiga, PSI mengklaim partai ini sebagai partai anak muda, maka pada waktu itu pihaknya meskipun perasaan kurang enak karena usia yang tidak muda, sehingga menambah slogan, yaitu PSI partainya orang muda dan berpikiran muda.