Sonora.ID - Meski produksi perikanan di Kabupaten Penajam Paser Utara – PPU mengalami surplus, namun Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara – PPU terus berupaya mengedukasi nelayan dan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya perikanan.
Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) - Rozihan Azward mengaku, berdasarkan data terkini, kebutuhan ikan masyarakat PPU saat ini masih dalam keadaan surplus.
Dengan total produksi yang mencapai sekitar enam ribu ton pada tahun 2023.
Dengan asumsi produksi ikan per tahun rata-rata mencapai 17 ton dan jumlah penduduk PPU sekitar 199.600 jiwa.
Adapun tingkat konsumsi ikan per kapita berada di angka 57 kilogram per tahun.
Baca Juga: Pemko Medan Siap Membantu Kampung Nelayan Indah Jadi Kampung Pengolahan Ikan
Dengan demikian, PPU masih dalam kondisi surplus dan kebutuhan masyarakat sebenarnya sudah terpenuhi.
Namun, ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya perikanan.
Menurutnya, tantangan ke depan masih tetap ada, seperti perubahan iklim dan praktik penangkapan yang tidak berkelanjutan.
Sehingga dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Diskan PPU melaksanakan berbagai program pelatihan dan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan praktik penangkapan ikan yang ramah lingkungan.
Pihaknya juga mendorong para nelayan untuk menggunakan alat tangkap yang sesuai dan menerapkan prinsip-prinsip perikanan berkelanjutan.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa keberlanjutan sumber daya perikanan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan kewajiban setiap individu.
Baca Juga: Tingkatkan Keselamatan Nelayan, Dinas Perikanan PPU Terima Sertifikat SKK 60 MIL