Nelayan PPU Gunakan Tehnologi Untuk Mencari Ikan

7 Oktober 2024 14:48 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Perizinan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten PPU, Lomo Sabani.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Perizinan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten PPU, Lomo Sabani. ( (Ist))

Sonora.ID - Nelayan di Kabupaten Penajam Paser Utara – PPU saat ini mulai menggunakan berbagai tehnologi untuk mencari ikan di laut. Contohnya menggunakan fishfinder – alat yang memanfaatkan sistem navigasi satelit (GPS) untuk menentukan lokasi ikan secara akurat. Hal ini Hal ini menunjukkan bahwa para nelayan di PPU tidak menolak teknologi, tetapi mereka berusaha menemukan keseimbangan antara tradisi dan inovasi. Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Perizinan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten PPU, Lomo Sabani.

Diakuinya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), nelayan masih setia memelihara tradisi dan kebudayaan lokal saat melaut. Namun, di tengah arus modernisasi yang terus mengalir, kearifan lokal yang dijunjung oleh mereka menjadi fondasi yang kuat untuk bertahan.

Lomo menyatakan, bahwa para nelayan di wilayah ini tidak menjadikan kemajuan teknologi sebagai satu-satunya cara untuk meningkatkan hasil tangkapan mereka. Mereka masih merujuk pada siklus bulan dan berbagai tanda alam lainnya. Hingga kini, metode tersebut tetap efektif karena didasarkan pada pengetahuan yang diwariskan secara turun-temurun.

Walaupun tradisi masih menjadi pegangan utama, Lomo juga mencatat bahwa sejumlah nelayan mulai mengintegrasikan teknologi modern dalam aktivitas mereka. Menariknya, selain nelayan yang telah lama berpengalaman, ada juga warga setempat yang menunjukkan minat untuk beralih profesi menjadi nelayan. Lomo menjelaskan perbedaan mendasar antara perikanan tangkap dan budidaya, yang merupakan informasi penting bagi mereka yang baru memasuki dunia perikanan.

Melalui kombinasi antara kearifan lokal dan adopsi teknologi, nelayan di PPU menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga beradaptasi dengan perubahan zaman. Mereka menjalani kehidupan yang harmonis antara tradisi dan inovasi, menjadikan mereka contoh nyata dari ketahanan budaya di era modern.(ADV)

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm