Banjarbaru, Sonora.ID – Satuan Tugas (Satga) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil menangani kebakaran seluas 400 hektare dari total 790 hektare lahan yang terbakar tahun ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Raden Suria Fadliansyah menjelaskan bahwa pihaknya terus membasahi kawasan hutan dan lahan guna mengurangi resiko terjadinya kebakaran.
“Satgas Karhutla terus melakukan pembasahan lahan untuk mengurangi risiko terbakarnya lahan saat musim kemarau,” ujar Suria saat meninjau lokasi pembasahan di kawasan ring satu Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, pada Senin (09/10).
Suria menjelaskan, dibanding tahun sebelumnya, Karhutla di Kalsel tahun ini cukup terkendali. Selain kerja keras Satgas darat dan udara, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi akhir-akhir juga turut membantu penanganan Karhutla.
“Alhamdulillah hujan sangat membantu kita dalam mengatasi Karhutla,” sebutnya.
Baca Juga: Antisipasi Puncak Kemarau, Sekda Sumsel Minta Satgas Karhutla Tingkatkan Kewaspadaan
Diakui Suria, meski cukup terkendali namun karhutla dalam skala kecil masih terjadi di sejumlah daerah di Kalsel. Termasuk areal lahan gambut di sekitar Bandara Syamsudin Noor dan hutan lindung Liang Anggang, Kota Banjarbaru.
“Oleh karena itu kami terus melakukan aksi pembasahan gambut di wilayah tersebut sejak dua pekan terakhir,” jelasnya.
Lebih jauh dikatakan Suria, pihaknya juga mulai mempersiapkan antisipasi kerawanan bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor dan angin kencang seiring datangnya musim penghujan pada akhir Oktober mendatang.
"Berdasarkan prediksi BMKG akhir Oktober akan memasuki musim penghujan, sehingga kita mulai mempersiapkan langkah antisipasi bencana musim penghujan," tuturnya.