Jakarta, Sonora.Id – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencatatkan keberhasilan signifikan dalam bidang transformasi digital. Upaya ini terus digenjot sejak awal masa jabatannya dengan visi menciptakan Indonesia yang lebih modern dan tangguh menghadapi era industri 4.0.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam infrastruktur digital. Program “100 Smart Cities” yang diluncurkan pada periode pertama kepemimpinan Jokowi menjadi landasan bagi kota-kota besar dan kecil untuk memanfaatkan teknologi dalam berbagai sektor. Tidak hanya di kota besar, penetrasi internet dan digitalisasi layanan publik kini semakin menjangkau daerah terpencil, memungkinkan masyarakat di seluruh Indonesia terhubung dan mengakses layanan lebih cepat dan efisien.
Keberhasilan Program Digitalisasi
Dalam sektor ekonomi digital, Jokowi juga menekankan pentingnya pengembangan startup dan UMKM berbasis teknologi. Melalui program-program seperti Gerakan 1000 Startup dan kebijakan kemudahan berbisnis, Indonesia kini menjadi salah satu pusat startup terbesar di Asia Tenggara. Transaksi e-commerce meningkat pesat, didorong oleh pertumbuhan pesat platform-platform digital lokal yang mampu bersaing dengan pemain global.
Bank Dunia mencatatkan bahwa selama kepemimpinan Jokowi, inklusi keuangan digital mengalami peningkatan signifikan. Hal ini didukung oleh pengembangan fintech yang tumbuh pesat, membantu masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh sistem perbankan tradisional.
Testimoni Warga
Keberhasilan ini dirasakan langsung oleh masyarakat. Salah seorang warga, Bimo (35), pemilik usaha kecil menengah di Cikarang, mengungkapkan betapa digitalisasi telah memudahkan usahanya berkembang.
“Dulu usaha saya terbatas hanya di sekitar lingkungan dan relasi terdekat mulai tetangga dan teman kantor. Tapi sekarang, dengan adanya platform digital, saya bisa menjual produk ke seluruh Indonesia. Pendapatan saya meningkat dan proses transaksi lebih mudah,” ujarnya.
Tidak hanya di bidang ekonomi, transformasi digital juga dirasakan dalam layanan publik. Evi (42), warga Kota Bekasi, merasa sangat terbantu dengan digitalisasi pelayanan administrasi pemerintahan.
“Dulu saya harus mengantre lama di kantor pemerintah untuk mengurus KTP atau SIM bahkan urusan di Dukcapil Sekarang semuanya bisa diurus online. Ini sangat memudahkan, terutama bagi orang-orang sibuk seperti saya,” jelasnya.
Tantangan ke Depan
Meski begitu, Jokowi mengakui masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait literasi digital dan keamanan siber. Pemerintah terus mendorong edukasi kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan teknologi dengan bijak serta memperkuat infrastruktur keamanan siber guna melindungi data warga dan sistem publik.
Dengan pencapaian ini, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu kekuatan digital terbesar di Asia Tenggara. Jokowi berharap, melalui transformasi digital yang terus berkembang, masyarakat Indonesia dapat bersaing di pasar global dan menikmati kehidupan yang lebih mudah di era modern.