Siau, Sonora.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara menunjukkan komitmennya menjaga inflasi terkendali, khususnya di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro lewat, antara lain, menjaga ketersediaan komoditas pangan.
Hal ini dibuktikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut Andry Prasmuko dengan menyaksikan panen tomat di kebun milik Kelompok Tani Bersehati, Desa Salili, Kecamatan Siau Tengah, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Selasa (08/10/2024) sore.
Menurut Prasmuko, apa yang dilakukan Bank Indonesia ini merupakan salah satu tugas terutama menjaga stabilitas harga.
"Sebagai anggota TPID, kami diberi tugas untuk menjaga stabilisasi harga agar tidak terjadi inflasi. Dukungan kepada masyarakat lewat kelompok tani untuk menyediakan bahan pangan, seperti tomat dan cabe, adalah bagian dari tanggung jawab tersebut," ujarnya.
Dia juga mengapresiasi kepada Kelompok Tani Bersehati yang konsisten berkebun, bukan hanya tomat tapi juga beberapa komoditas rempah dan sayur, meski kondisi alam tidak seperti wilayah lain di Sulut daratan.
Baca Juga: BI Sulut, TPID, dan TP2DD Gelar HLM, di Kabupaten Sitaro Sebagai Upaya Pengendalian Inflasi
"Syukur budidayanya berhasil, meski air agak susah. Apalagi di sini berbatuan dan tidak ada sumber air," ungkapnya.
Prasmuko berharap dengan upaya Poktan Bersehati ini kebutuhan terhadap pangan, khususnya rempah dan sayuran terpenuhi sehingga harganya tidak naik turun. Stabil.
"Kami berusaha andil dengan memberikan bantuan pupuk, sarana prasarana, dan bibit. Tergantung kebutuhan tiap kelompok," ujarnya. "Saya pikir ini bisa direplikasi di tempat lain, Pak Kadis (Pertanian dan Pangan). Paling tidak untuk kebutuhan sendiri," kata Prasmuko menambahkan.
Kepala BPSDM Sitaro Stengly Langie yang membacakan sambutan Penjabat Bupati Joi Oroh mengatakan panen komoditas pangan ini simbol keberhasilan bersama, dan modal ke depan untuk pertanian Sitaro.
"Semua kita sudah tahu bahwa komoditas pangan di Sitaro dipasok dari luar. Kondisi ini sangat bergantung pada cuaca," kata Stengly.